AKR Tak Tertarik Jual BBM Ron 89 Seperti Vivo

22 November 2017 19:14 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
AKR Corporindo (Foto: akr.co.id)
zoom-in-whitePerbesar
AKR Corporindo (Foto: akr.co.id)
ADVERTISEMENT
Persaingan penyalur bahan bakar minyak di Indonesia kini semakin ketat. Setelah muncul PT Vivo Energy Indonesia, PT Aneka Kimia Raya (AKR) Corporindo Tbk berencana ekspansi membangun 350 SPBU di Jakarta, Bandung, dan Surabaya mulai tahun depan.
ADVERTISEMENT
Direktur Utama AKR, Haryanto Adikoesoemo, mengaku tidak masalah dengan kehadiran PT Vivo Energy Indonesia selaku pemilik Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) Vivo.
“Vivo tidak apa-apa, tidak masalah. Malah sehat kan kalau bersaing,” kata Haryanto di sela acara Indonesia Economy Forum di Hotel Shangri-La, Jakarta, Rabu (22/11).
SPBU Vivo mulai menjual Bahan Bakar Minyak (BBM) pada 26 Oktober 2017. Vivo menjual tiga jenis BBM yakni Revvo 92 atau setara Pertamax dengan harga Rp 8.250, Revvo 90 atau setara Pertalite dengan harga Rp 7.500, dan Revvo 89 atau setara Premium dengan harga Rp 6.100.
Namun, Haryanto menegaskan pihaknya tidak berminat untuk bermain di bisnis penjualan BBM RON 89. Menurut dia, AKR saat ini hanya menjual BBM RON 92 setara Pertamax dengan harga Rp 7.950 per liter dan Biosolar dengan harga Rp 5.150 per liter.
ADVERTISEMENT
“Kalau RON 88 itu kan penugasan, hanya Pertamina yang bisa. Kalau RON 89 sepertinya kita tidak ke sana,” katanya.
Menurut Haryanto, AKR saat ini mendapat penugasan pemerintah untuk menyalurkan 300 ribu kilo liter (kl) solar bersubsidi di tahun 2017 yang didistribusikan kepada 142 penyalur. Kebijakan BBM satu harga sendiri tercantum dalam Peraturan Menteri ESDM Nomor 36 Tahun 2016.
Untuk mewujudkan penugasan tersebut, kata dia, AKR tengah mengembangkan 135 Stasiun Pengisian Bahan Bakar Kendaraan Bermotor (SPBKB) dan Stasiun Pengisian Bahan Bakar Nelayan (SPBN) di 72 kabupaten atau kota di 12 provinsi.
Adapun wilayah cakupan AKR berada di 12 provinsi, yaitu Sumatera Utara, Lampung, DKI Jakarta, Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, Yogyakarta, Jawa Timur, Bali, Kalimantan Barat, Kalimantan Timur, dan Kalimantan Selatan.
ADVERTISEMENT
“Beda sama Vivo, kita sudah berpartisipasi BBM 1 harga. Kita buka di luar Jawa jugam sehingga nelayan bisa mendapatkan BBM lebih mudah,” ucapnya.