news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Amerika Serikat Pesan Pesawat Kepresidenan Baru, Trump Tak Akan Pakai

19 Juli 2018 10:17 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Donald Trump meninggakan Singapura. (Foto: Singapore/Handout via Reuters)
zoom-in-whitePerbesar
Donald Trump meninggakan Singapura. (Foto: Singapore/Handout via Reuters)
ADVERTISEMENT
Presiden Amerika Serikat (AS) akan mempunyai pesawat kepresidenan baru. Bukan hanya satu unit, tapi dua sekaligus. Meski demikian, Presiden AS saat ini Donald Trump, tak akan sempat memakai Air Force One baru tersebut.
ADVERTISEMENT
Departemen Pertahanan AS, Pentagon, menyatakan telah memesan dua unit Air Force One jenis 747-8 kepada Boeing Co. Untuk membuat dua pesawat kepresidenan baru tersebut, Boeing menerima kontrak senilai USD 3,9 miliar atau lebih dari Ro 56 triliun (Kurs Rp 14.400).
Pesawat tersebut diperkirakan akan diserahkan Boeing kepada pemerintah AS pada Desember 2024.
Dengan begitu, kalaupun Donald Trump kembali maju pada Pemilu Presiden AS dan terpilih untuk periode kedua, dia tak akan sempat menggunakan pesawat kepresidenan yang baru ini. Pemilu Presiden AS akan kembali digelar pada 2020, siapa pun yang terpilih akan menjabat sampai 2024.
Pesawat kepresidenan, Air Force One (Foto: Wikimedia Commons)
zoom-in-whitePerbesar
Pesawat kepresidenan, Air Force One (Foto: Wikimedia Commons)
Kontrak pemesanan Air Force One itu, merupakan realisasi dari kesepakatan informal antara Gedung Putih dan Boeing, pada Februari lalu. Kesepakatan itu muncul setelah Presiden Donald Trump keberatan dengan harga USD 4 miliar. Melalui akun twitternya, Trump menilai harga itu kemahalan dan meminta pesanan dibatalkan.
ADVERTISEMENT
Dikutip dari Reuters, dokumen anggaran Angkatan Udara yang dirilis pada Februari untuk tahun 2019 mengungkapkan anggaran USD 3,9 miliar untuk pengadaan dua pesawat.
Air Force One Boeing 747-8 dirancang untuk menjadi ‘Gedung Putih di udara’. Pesawat itu didesain dapat terbang dalam skenario keamanan terburuk, seperti perang nuklir, dan dimodifikasi dengan avionik militer, komunikasi canggih, dan sistem pertahanan diri.
“Air Force One ini akan luar biasa. Ini akan jadi yang paling canggih, teratas di dunia. (Warna) merah, putih, biru yang dominan pada eksterior dan interior, menurut saya pilihan warna yang tepat,” kata Trump dalam wawancara dengan CBS.