Analis: Jokowi's Effect di Pasar Saham Hanya Sementara

20 April 2019 14:04 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Calon presiden dan calon wakil presiden nomor urut 01 Joko Widodo dan Ma'ruf Amin memberikan keterangan kepada awak media. Foto: Antara/Aditya Pradana Putra
zoom-in-whitePerbesar
Calon presiden dan calon wakil presiden nomor urut 01 Joko Widodo dan Ma'ruf Amin memberikan keterangan kepada awak media. Foto: Antara/Aditya Pradana Putra
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Usai Pemilihan Umum (Pemilu) 2019, data perdagangan Bursa Efek Indonesia (BEI) pada pekan ini menunjukkan respons yang positif.
ADVERTISEMENT
Dalam sepekan, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mengalami peningkatan sebesar 1,58 persen ke level 6.507,221 dari 6.405,866 pada penutupan pekan lalu. Nilai kapitalisasi pasar juga mengalami peningkatan sebesar 1,58 persen Rp 7.401,73 triliun dari Rp 7.286,36 triliun pada penutupan pekan lalu.
Analis Artha Sekuritas Indonesia Dennies Christoper Jordan mengatakan, respons positif tersebut erat hubungannya dengan hasil quick count Pilpres 2019.
Ilustrasi IHSG di Bursa Efek Indonesia (BEI). Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan
Menurut Dennies, investor cukup optimistis melihat Capres-cawapres 01 Jokowi-Ma’ruf unggul pada hasil quick count.
“Saya hanya lihat investor punya ekspektasi ke depan akan cukup baik jika Pak Jokowi menjabat lagi,” ungkap Dennies kepada kumparan, Sabtu (20/4).
Menurutnya, investor menilai bahwa rekam jejak kepemimpinan Jokowi selama lima tahun terakhir ini cukup baik. Tak hanya dari sisi investor domestik, tapi juga menjadi sentimen positif bagi investor asing. Kondisi demikian lantas disebut Jokowi's Effect.
ADVERTISEMENT
“Terlihat di 30 menit pertama perdagangan sesi I, Kamis (18/4), investor asing mencatat nett buy (dana asing masuk) sekitar Rp 1 triliun,” sambungnya.
Meski demikian, Dennies memperkirakan, euforia Jokowi's Effect ini tidak akan bertahan lama alias short term. Menurutnya, efek positif ini hanya akan terlihat satu hingga dua hari mendatang, selanjutnya akan kembali berjalan normal.
Short term, 1-2 hari. Efek optimisme terpilihnya Jokowi,” tandasnya.