Anies Pastikan Tarif MRT Dihitung Berdasarkan Jarak, Ini Bocorannya

19 Maret 2019 14:40 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan saat menjajal MRT Fase I Bundaran HI-Lebak Bulus, Selasa (19/3). Foto: Moh. Fajri/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan saat menjajal MRT Fase I Bundaran HI-Lebak Bulus, Selasa (19/3). Foto: Moh. Fajri/kumparan
ADVERTISEMENT
Tarif Moda Raya Terpadu (MRT) Fase I Bundaran HI-Lebak Bulus belum juga disepakati oleh Gubernur dan DPRD DKI. Penentuan tarif tersebut saat ini masih dalam tahap finalisasi.
ADVERTISEMENT
Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, mengatakan berdasarkan hasil pembahasan, tarif MRT rencananya akan dihitung berdasarkan jarak per kilometer. Sehingga, nantinya tarif akan ditentukan antar stasiun.
"Jadi tarifnya misalnya di Blok M, naik dari Blok M turun Setiabudi beda dengan naik dari Blok M turunnya Bundaran HI. Nah nanti akan ada harga-harga per jarak," kata Anies saat menjajal MRT Bundaran HI-Senayan, Selasa, (19/3).
Namun, Anies belum mau memaparkan berapa nominal pastinya. Sebab, ia masih menunggu persetujuan dari DPRD DKI. Anies memastikan besaran tarif MRT akan segera diumumkan.
Kereta MRT Jakarta. Foto: Iqbal Firdaus/kumparan
"Nanti sesudah diketok di dewan. Kurang pantas dari saya menyebut angka sebelum disepakati bersama di dewan," katanya.
"Tinggal disepakati saja. Penghitungannya sudah ada lengkap. Jadi hitungannya rata-rata kira-kira seribu rupiah per km, rata-rata tuh. Jadi nanti kan jaraknya berapa," imbuhnya.
ADVERTISEMENT
Lebih lanjut, Anies mengungkapkan ke depan akan mengintegrasikan semua moda transportasi di Jakarta. Ia menuturkan apabila sudah terintegrasi, maka subsidi yang diberikan tidak untuk masing-masing moda, tetapi secara keseluruhan jadi satu.
"Karena itulah juga soal integrasi transportasi itu mau dilakukan. Subsidinya PSO itu bukan antar moda. Kalau sekarang kita per moda, masih subsidi untuk MRT, untuk BRT, ngasih subsidi untuk KCI," katanya.