Anies Tolak Usul DPRD yang Minta Tarif MRT Digratiskan Tahun Ini

22 Maret 2019 15:38 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan saat menjajal MRT Fase I Bundaran HI-Lebak Bulus, Selasa (19/3). Foto: Moh. Fajri/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan saat menjajal MRT Fase I Bundaran HI-Lebak Bulus, Selasa (19/3). Foto: Moh. Fajri/kumparan
ADVERTISEMENT
Di tengah pembahasan tarif yang belum rampung, DPRD DKI mengusulkan tiket Moda Raya Terpadu (MRT) bisa digratiskan bagi warga DKI Jakarta sampai akhir tahun 2019. Menanggapi hal itu, Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, memastikan tidak adanya penggratisan tarif MRT apabila sudah beroperasi secara komersial.
ADVERTISEMENT
“Tidak (digratiskan). Mari kita semuanya berbagi. Ini semua adalah fasilitas yang dimanfaatkan, ada subsidinya. Dan itu semuanya nanti berbayar,” kata Anies di Pulau Pramuka, Kepulauan Seribu, Jumat, (22/3).
Rencananya tarif MRT akan dibahas dalam Rapat Pimpinan Gabungan (Rapimgab) di DPRD DKI. Dalam rapat tersebut, kata Anies, akan disepakati dan diumumkan berapa besaran tarif yang harus dibayarkan oleh masyarakat untuk menikmati MRT.
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan usai menjajal MRT Fase I Bundaran HI-Lebak Bulus, Selasa (19/3). Foto: Moh. Fajri/kumparan
“Jadi nanti ditetapkan insyaallah hari Senin akan ada Rapimgab. Dan pada saat itu ditetapkan,” ujar Anies.
Wacana penggratisan tarif MRT muncul salah satunya dari Komisi B DPRD DKI yang membahas besaran tarif MRT. Ketua Komisi B Abdurrahman Suhaimi mengaku pihaknya sebenarnya menyetujui usulan dari Pemprov DKI sebesar Rp 10.000.
ADVERTISEMENT
Namun, Suhaimi menyarankan harga tersebut baru diterapkan tahun 2020. Ia malah mengusulkan tiket MRT digratiskan bagi warga Jakarta sampai akhir tahun 2019. Alasannya agar masyarakat mulai membiasakan terlebih dulu menggunakan MRT.
“Jadi yang sudah ditetapkan oleh yang diusulkan oleh Pemprov DKI Rp 10.000 (MRT) sama Rp 6.000 (LRT) itu kan berlaku umum, berlaku umum kan. Nah kita Komisi B merekomendasikan sampai akhir tahun ini, sampai Desember nanti untuk warga DKI gratis. Selebihnya nanti balik semula sesuai dengan yang diusulkan oleh Pemprov DKI,” kata Suhaimi saat dihubungi, Kamis, (21/3).
Pemprov DKI Jakarta sudah menyiapkan subsidi MRT dengan total mencapai Rp 672,38 miliar. Besaran subsidi ini hanya digunakan khusus untuk tahun 2019 ini.
ADVERTISEMENT
Adapun estimasi jumlah penumpang pada 2019 untuk MRT Jakarta yakni 65.000 per hari. Dengan tarif terjauh dipatok sekitar Rp 10.000, maka setiap penumpang MRT mendapatkan subsidi sekitar Rp 21.659.