Anjlok 2,33%, IHSG Sesi I Lengser dari 5.900

Ilustrasi IHSG. (Foto: Muhammad Faisal Nu'man/kumparan)

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berakhir di zona merah menutup perdagangan siang ini. Pada perdagangan sesi I, Kamis (3/5), IHSG ditutup merosot 139,870 poin (2,33%) ke 5.872,368. Sementara indeks LQ45 ditutup anjlok 27,352 poin (2,84%) ke 936,930.

Seluruh indeks sektoral melemah. Sektor tambang mencatatkan pelemahan paling tajam 3,73% disusul sektor barang konsumsi 2,70%.

Sebanyak 51 saham naik, 321 saham turun, dan 77 saham stagnan. Frekuensi saham ditransaksikan sebanyak 229.215 kali dengan total volume perdagangan sebanyak 4,181 miliar saham senilai Rp 3,570 triliun. Dana asing keluar tercatat Rp 286,900 miliar. Sementara kapitalisasi pasar mencapai Rp 6.548,257 triliun.

Saham-saham penekan pergerakan indeks siang ini di antaranya Adaro Energy (ADRO) turun 175 poin (9,86%) ke 1.600, Trada Alam Minera (TRAM) turun 26 poin (8,39%) ke 284, Bumi Resources (BUMI) turun 20 poin (7,19%) ke 258, HM Sampoerna (HMSP) turun 200 poin (5,78%) ke 3.260, dan Waskita Karya (WSKT) turun 110 poin (5,21%) ke 2.000.

Ilustrasi IHSG. (Foto: Jamal Ramadhan/kumparan)

Sementara di pasar valuta asing, dolar Amerika Serikat (AS) masih menguat terhadap rupiah. Mengutip data perdagangan Reuters, dolar AS siang ini bergerak di Rp 13.970 atau menguat dibandingkan pembukaan pagi tadi di Rp 13.940.

Berikut kondisi bursa saham Asia siang ini:

- Indeks Nikkei 225 di Jepang turun 35,25 poin (0,16%) ke 22.508,0

- Indeks Hang Seng di Hong Kong turun 509,90 poin (1,66%) ke 30.723,9

- Indeks SSE Composite di China turun 4,86 poin (0,16%) ke 3.081,18

- Indeks Straits Times di Singapura turun 56,82 poin (1,57%) ke 3.558,46