news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Antam Ambil Untung dari Kenaikan Kurs Dolar yang Tembus Rp 14.000

8 Mei 2018 17:29 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Gudang Ekspor Feronikel Antam di Pomalaa  (Foto: Ema Fitriyani/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Gudang Ekspor Feronikel Antam di Pomalaa (Foto: Ema Fitriyani/kumparan)
ADVERTISEMENT
PT Antam Tbk menjadi salah satu perusahaan yang mendapatkan berkah dari melemahnya nilai tukar rupiah terhadap dolar AS, yang Selasa (8/5) hari ini menembus Rp 14.036/USD di Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor).
ADVERTISEMENT
SVP Deputy General Manajer PT Antam Tbk UBPN Pomalaa, Nilus Rahmat, mengatakan naiknya kurs dolar akan mengerek pendapatan perusahaan.
“Bisa naikkan pendapatan (dengan kenaikan dolar). Semoga cash flow bisa kami pertahankan,” kata Nilus di pabrik pengolahan feronikel milik Antam di Pomalaa, Sulawesi Tenggara, Selasa (8/5).
Meski begitu, Nilus tidak hafal berapa kemungkinan kenaikan yang akan didapat perusahaan dari penguatan dolar saat ini. Untuk penjualan Feronikel, salah satu produk andalan Antam selain Emas dan Bauksit, ditargetkan bisa mencapai 26 ribu metrik ton (MT). Angka ini naik dari realisasi tahun lalu sebesar 21.812 MT.
Tahun ini Antam akan fokus ekspor feronikel ke beberapa negara di Kawasan Asia seperti China, India, dan Korea Selatan.
ADVERTISEMENT
Namun, kata Nilus, meskipun penguatan dolar terhadap rupiah bisa mengerek pendapatan, kondisi tersebut juga akan berpengaruh terhadap belanja perusahaan. Sebab, suku cadang seperti mesin pengolahan pabrik banyak yang impor.
Spare part kami kan impor. Jadi ada pengaruhnya juga ke situ,” lanjut dia.
Berdasarkan hasil Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) PT Aneka Tambang Tbk (ANTM), perusahaan berhasil meraup laba bersih Rp 136 miliar di 2017. Angka ini meningkat 111% dibanding laba 2016 yang sebesar Rp 64 miliar.