Antisipasi Kenaikan Suku Bunga, IHSG Diprediksi Menguat Terbatas

23 Oktober 2018 8:07 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi IHSG. (Foto: Jamal Ramadhan/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi IHSG. (Foto: Jamal Ramadhan/kumparan)
ADVERTISEMENT
Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat 0,10 persen di level 5.840,44 pada perdagangan Senin (22/10). Menurut Analis Artha Sekuritas Indonesia Dennies Christoper penguatan tersebut disebabkan karena kondisi saat ini cukup kondusif dan nilai tukar rupiah cukup stabil. Namun pergerakan cukup terbatas dikarenakan antisipasi investor menjelang penetapan suku bunga Bank Indonesia (BI).
ADVERTISEMENT
IHSG diprediksikan akan kembali menguat hari ini. IHSG diprediksikan akan bergerak di level support 5.803 dan resistance 5.887 sepanjang perdagangan saham hari ini.
“IHSG diprediksi menguat didorong ekspektasi bahwa Bank Indonesia belum akan menaikkan suku bunganya pada bulan ini dikarenakan kondisi yang saat ini cukup kondusif dan nilai tukar rupiah cukup stabil,” tulis Dennies dalam risetnya, Selasa (23/10).
Sementara itu, Vice President Research Departement Indosurya Sekuritas William Surya Wijaya juga menyatakan hal yang sama. Menurutnya, IHSG masih berpeluang melaju di zona hijau.
“Di tengah masih bergejolaknya nilai tukar rupiah terhadap USD serta masih berfluktuasinya harga komoditas, IHSG justru masih menunjukkan kondisi yang stabil dengan kecenderungan meningkat,” ujar William.
Ilustrasi IHSG. (Foto: Jamal Ramadhan/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi IHSG. (Foto: Jamal Ramadhan/kumparan)
ADVERTISEMENT
Hal tersebut menurutnya juga ditunjang oleh capital inflow serta fundamental perekonomian yang kuat. Selain itu, kondisi tersebut hal tidak lepas dari tingkat kepercayaan investor baik dalam maupun luar negeri yang masih yakin terhadap pertumbuhan pasar modal Indonesia.
“Hari ini IHSG berpotensi menguat,” sambungnya.
Berikut beberapa menu saham unggulan yang direkomendasikan William:
PT Summarecon Agung Tbk (SMRA), PT Jasa Marga (Persero) Tbk (JSMR), PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk (TLKM), PT AKR Corporindo Tbk (AKRA), PT Astra International Tbk (ASII), PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP), PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BBNI) dan PT Bank Central Asia Tbk (BBCA).