AP II Ajukan Proposal Kelola Bandara Clark di Filipina Bulan Ini

6 September 2018 20:09 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Dirut PT Angkasa Pura II Muhammad Awaluddin. (Foto: Dok. PT Aangkasa Pura II)
zoom-in-whitePerbesar
Dirut PT Angkasa Pura II Muhammad Awaluddin. (Foto: Dok. PT Aangkasa Pura II)
ADVERTISEMENT
PT Angkasa Pura II (Persero) akan mengajukan proposal ketertarikannya untuk menjadi pengelola di Bandara Clark, Filipina. Proposal akan dimasukan pada 20 September ini.
ADVERTISEMENT
Direktur Utama AP II Muhammad Awaluddin mengatakan submit proposal dilakukan AP II bersama konsorsium. Di dalam konsorsium itu, ada 4 pihak yang berasal dari berbagai negara.
“Tanggal 20 September submit tender di sana bareng konsorsium, ada airport operator (AP II), airline operator, private equity, dan investor. Total ada 3-4 member lah. Multi countries,” kata dia saat ditemui di Gedung DPR RI, Jakarta (6/9).
Saat ditanya apakah AirAsia masuk ke dalam konsorsium itu, Awaluddin enggan menjawab. Dia masih merahasiakan anggota konsorsium.
Suasana di Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta (Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Suasana di Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta (Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan)
Padahal, pada awal Agustus lalu, CEO AirAsia Indonesia Dendy Kurniawan pernah pernah mengatakan bila bersama AP II tengah dalam proses untuk bisa mengelola bandara di Filipina.
Menurut Awaluddin, anggota konsorsium akan disampaikan oleh BUMN Filipina yang saat ini menjadi operator di Bandara Clark, yaitu Bases Conversion and Development Authority (BCDA).
ADVERTISEMENT
“Belum bisalah. Nanti kita expose, ini kan suasananya lagi mau submit. Nanti kan agency-nya di sana BCDA. Sekarang semua lagi persiapan dokumen,” jelasnya.
Masuknya AP II ke Filipina merupakan langkah perusahaan dalam ekspansi secara global. Dia bilang ini bisa menjadi cara untuk mengukur kemampuan perusahaan dalam berkiprah di luar negeri, apalagi sesuai dengan core kompetensi AP II di bidang penerbangan.