news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Apa Kabar Proyek Kilang Balikpapan yang Mau Dikebut Jokowi?

14 Agustus 2018 19:10 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ignasius Jonan dan Nicke Widyawati (Foto: Dok. Pertamina)
zoom-in-whitePerbesar
Ignasius Jonan dan Nicke Widyawati (Foto: Dok. Pertamina)
ADVERTISEMENT
PT Pertamina (Persero) masih belum melakukan groundbreaking Refinery Development Master Plan (RDMP) Kilang Balikpapan. Padahal, Menteri ESDM Ignasius Jonan sempat menyurati Presiden Joko Widodo (Jokowi) agar melakukan peletakan batu pertama (groundbreaking) proyek modifikasi kilang Balikpapan pada akhir tahun lalu.
ADVERTISEMENT
Pada 2 Agustus 2018 lalu, Plt Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati menemui ke Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana untuk membahas proyek RDMP Balikpapan. Jokowi pun memerintahkan agar proyek ini dipercepat.
Nicke mengatakan, saat ini RDMP Balikpapan masih dalam status penawaran Engineering, Procurement, and Construction atau bidding EPC. Tender EPC ditargetkan rampung selambat-lambatnya akhir tahun ini.
"Sedang tender EPC, nanti tahun ini kita selesaikan. Mungkin Oktober, tapi paling lambat Desember," kata Nicke saat ditemui di Kompleks Istana, Jakarta, Selasa (14/8).
Saat ini Pertamina tengah menjalankan 4 proyek RDMP alias modifikasi Kilang Cilacap, Balikpapan, Balongan, dan Dumai. Selain itu ada 2 proyek Grass Root Refinery (GRR) atau pembangunan kilang baru di Tuban dan Bontang.
ADVERTISEMENT
Proyek RDMP Balikpapan diperkirakan membutuhkan dana USD 4,6 miliar dan dikerjakan dalam 2 tahap. RDMP Balikpapan tahap 1 ditargetkan selesai pada 2021 mendatang.
Adapun RDMP Balikpapan tahap 2 ditargetkan selesai pada 2025 bersamaan dengan GRR Bontang. Kilang Balikpapan yang kapasitas produksinya saat ini 260 ribu barel per hari (bph), akan meningkat menjadi 360 ribu bph setelah dimodifikasi.