April 2019, LRT Jabodebek Uji Coba dari Cawang - Cibubur
ADVERTISEMENT
Pembangunan Light Rail Transit Jakarta-Bogor-Depok-Bekasi (LRT Jabodebek) terus berjalan. Direktur Utama Pt Adhi Karya Tbk Budi Harto mengatakan, saat ini pembangunannya mencapai 50 persen.
ADVERTISEMENT
Budi menjelaskan, akhir Januari 2019 pengerjaan di rute Cawang-Cibubur bakal selesai. Karena itu, dia menargetkan Maret atau April sudah bisa uji coba untuk ruas ini.
"Kemudian rel-relnya sudah dipasang dan sebagainya. Jadi nanti Maret atau April sudah bisa coba kereta antara Cawang sampai Cibubur bolak-balik," kata dia saat ditemui di Kementerian BUMN, Jakarta, Senin (31/12).
Sementara itu, persoalan yang masih mengganjal masih berupaya diselesaikan. Salah satunya adalah persoalan tanah milik Pramuka. Budi menyebut, LRT Jabodebek sudah mendapatkan dukungan dari Ketua Kwartir Nasional yang baru, Budi Waseso.
"Ketua (Kwarnas) baru dilantik kemarin, nanti kita akan minta bimbingan dari beliau," ucapnya.
Sementara untuk penyetopan proyek yang sempat terjadi, kata dia tidak ada masalah. Kalaupun saat ini berhenti adalah karena ada Natal dan Tahun Baru 2019.
ADVERTISEMENT
"Enggak ada, sekarang berhenti karena Natalan Tahun Baru saja," jelasnya.
Sebelumnya diberitakan, Kementerian Perhubungan (Kemenhub) menegaskan tidak akan menghentikan dua proyek yang dibangun di sekitar proyek Tol Jakarta-Cikampek (Japek) km 11-17 yaitu LRT Jabodebek dan Kereta Cepat Jakarta-Bandung, melainkan hanya menata jadwal pengerjaan proyek.
Adapun dua proyek tersebut yakni Light Rail Transit (LRT) Jabodebek yang dibangun oleh PT Adhi Karya (Persero) Tbk (ADHI) dan kereta cepat Jakarta-Bandung yang dibangun PT Kereta Cepat Indonesia China.
“Cuma diatur, ini kan sekarang rebutan (mengerjakan) di satu tempat, padahal mereka bisa mengatur,” ujar Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi.
Menurut dia, nantinya masing-masing kontraktor tidak akan melakukan pembangunan di satu tempat dalam satu waktu. Dengan demikian, diharapkan kepadatan lalu lintas di sekitar tol tersebut tidak semakin parah.
ADVERTISEMENT
Budi Karya pun menegaskan meski pembangunan kedua proyek itu diatur, namun target penyelesaian tidak akan mundur dari target. Sebab pengerjaan kedua proyek itu tetap dilakukan, tidak dihentikan.