Aprindo Prediksi Toko Ritel Halal Akan Berkembang Pesat

8 Desember 2017 10:22 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Podjok Halal (Foto: Resya Firmansyah/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Podjok Halal (Foto: Resya Firmansyah/kumparan)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Podjok Halal, sebuah convenience store yang menawarkan berbagai produk halal, beberapa hari lalu kembali membuka gerai di Gedung Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta Selatan.
ADVERTISEMENT
Dengan pembukaan gerai baru itu, kini Podjok Halal memiliki lima outlet yang tersebar di DKI Jakarta, yakni di CMNP Jakarta Utara, Tanjung Barat, Kalibata City, dan Pondok Indah.
Sementara itu, perusahaan ritel asal Uni Emirat Arab yang telah membuka dua outlet di Indonesia dan berkonsep halal, Lulu, rencananya juga akan menambah dua outlet di Sentul, Bogor dan Kawasan Jababeka, Cikarang.
Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo) Roy Mandey memprediksi, outlet ritel yang mengusung konsep halal akan mengalami pertumbuhan positif. Hal tersebut tampak dari bertambahnya outlet ritel yang mengusung konsep halal.
“Pasti mereka ada hitung-hitungannya untuk membuka outlet baru, ini masih akan berkembang,” papar Roy kepada kumparan (kumparan.com), Jumat (8/12).
ADVERTISEMENT
Podjok Halal (Foto: Resya Firmansyah/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Podjok Halal (Foto: Resya Firmansyah/kumparan)
Menurut dia, perusahaan ritel yang mengusung konsep halal menyasar masyarakat Indonesia yang mayoritas beragama Islam. Roy berpendapat, hal tersebut bisa menarik minat masyarakat berbelanja di outlet ritel itu.
“Tentunya masyarakat akan mempersepsikan outlet halal itu sesuai harapan mereka, ke depan akan berkembang ritel yang mendemonstrasikan ritelnya halal,” tegasnya.
Roy pun berharap, hadirnya outlet ritel yang mengusung konsep halal dapat berkontribusi menggairahkan industri ritel yang saat ini tengah lesu.
Berdasarkan data Aprindo pada kuartal I-2017, pertumbuhan industri ritel hanya 3,9%. Sedangkan pertumbuhan di kuartal II-2017 turun menjadi 3,7%. Sementara pertumbuhan industri ritel di kuartal I-2016 sebesar 11,3%, sedang pertumbuhan di kuartal II-2016 sebesar 9,2%.
“Saya pikir konsep halal akan jadi suatu nilai tambah atau added value toko ritel, semoga ikut mendorong pertumbuhan positif industri ritel,” tutup Roy.
ADVERTISEMENT