Arcandra Minta Perusahaan Migas dan Tambang Bantu Korban Gempa Sulteng

1 Oktober 2018 20:21 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tim SAR berusaha mengevakuasi korban yang masih tertimbun reruntuhan di Hotel Roaroa, Palu, Sulawesi Tengah, Senin (1/10). (Foto: ANTARA FOTO/Basri Marzuki)
zoom-in-whitePerbesar
Tim SAR berusaha mengevakuasi korban yang masih tertimbun reruntuhan di Hotel Roaroa, Palu, Sulawesi Tengah, Senin (1/10). (Foto: ANTARA FOTO/Basri Marzuki)
ADVERTISEMENT
Sudah 4 hari musibah gempa melanda Donggala dan tsunami di Palu dan Donggala, Sulawesi Tengah. Banyak pihak turun tangan untuk menyalurkan bantuan makanan, minuman, pakaian hingga obat-obatan.
ADVERTISEMENT
Wakil Menteri ESDM Arcandra Tahar mengatakan, atas musibah ini, pihaknya meminta kepada perusahaan minyak dan gas (migas) dan minerba agar ikut membantu. Perusahaan-perusahaan bisa menyalurkan bantuan menggunakan dana Corporate Social Responsibility (CSR).
"Ditambahkan dari stakeholder kita dari KKKS (Kontraktor Kontrak Kerja Sama) dari Minerba, tim rescue-nya, kita deploy juga ke sana baik lewat jalur darat dan jalur laut. Jadi para minerba perusahaan tambang, juga KKKS perusahaan minyak tim rescue sudah kami deploy dan sedang di-deploy ke sana," kata dia saat ditemui di Kementerian ESDM, Jakarta (1/10).
Wamen ESDM Arcandra Tahar (Foto: Ema Fitriyani/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Wamen ESDM Arcandra Tahar (Foto: Ema Fitriyani/kumparan)
Dia mengatakan, Kementerian ESDM juga sudah membentuk tim lintas sektor. Unit-unitnya dalam hal ini untuk BBM, Pertamina dan badan usaha lain untuk cepat dan tanggap dalam mensuplai kebutuhan baik lewat jalur darat maupun lewat udara.
ADVERTISEMENT
Hari ini, tim sudah bergerak termasuk menyalurkan BBM ke Palu. Untuk pasokan listrik, Arcandra mengatakan PT PLN dengan sigap telah mulai melakukan perbaikan gardu induk dan membawa genset berukuran kecil. Di sana, lanjut Arcandra, tim dari ESDM sudah bekerja membuat sumur bor untuk pasokan air bersih.
"Kami fokus untuk usaha penyelamatan dan juga usaha kami bantuan awal karena ini sangat kritis dan kritikal maka kami bentuk tim dan minta seluruh stakeholder bantu dalam bentuk CSR dan dalam bentuk lain," jelasnya.