Arcandra Minta Vale Beli Solar dari Pertamina

7 Februari 2019 20:35 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Wamen ESDM, Arcandra Tahar Foto: Ema Fitriyani/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Wamen ESDM, Arcandra Tahar Foto: Ema Fitriyani/kumparan
ADVERTISEMENT
Kementerian ESDM berupaya agar impor BBM bisa ditekan. Salah satu caranya dengan meminta perusahaan atau industri di dalam negeri yang selama ini menggunakan minyak bakar 180 atau Marine Fuel Oil (MFO) impor untuk membeli dari PT Pertamina (Persero) saja. Wakil Menteri ESDM Arcandra Tahar mengatakan, ada beberapa industri yang sudah diminta untuk membeli MFO dari dalam negeri, di antaranya pertambangan dan perkapalan. Salah satu perusahaan tambang yang bakal didorong supaya membeli MFO dari Pertamina adalah PT Vale Indonesia Tbk (INCO). "(Pertemuan dengan Vale hari ini) matching antara produk MFO dari Pertamina dengan kebutuhan MFO dari beberapa company, salah satunya Vale," kata dia saat ditemui di kantornya, Jakarta, Kamis (7/2).
ADVERTISEMENT
Kata dia, Pertamina memang mesti menyesuaikan produknya dengan MFO yang selama ini dipakai industri di dalam negeri. Tak hanya Vale, sudah ada beberapa perusahaan yang juga siap membeli MFO dari Pertamina, yaitu PT AKR Corporindo Tbk (AKRA) dan 2 perusahaan perkapalan. Arcandra mengatakan, selama ini 4 perusahaan tersebut banyak menggunakan MFO impor, padahal bisa membelinya dari Pertamina. Soal harganya, Pertamina bakal menjual dengan harga kompetitif. "Pemerintah berusaha untuk produksi MFO Pertamina bisa dibeli oleh perusahaan tambang, perkapalan, AKR, yang butuh MFO yang selama ini kebanyakan didapat dari impor," jelasnya. Berdasarkan data Kementerian ESDM, pada 2018 produksi MFO dari Pertamina sebesar 1,9 juta kiloliter (KL), sementara impor MFO hampir 400 ribu KL. Jadi jika perusahaan-perusahaan yang sekarang semuanya sepakat membeli MFO dari Pertamina, maka ada penurunan impor hampir 400 ribu KL per tahun atau sekitar USD 200 juta per tahun.
ADVERTISEMENT