Arcandra: Mubadala Berminat Beli Hak Kelola di Blok Mahakam

20 Juli 2018 18:14 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Lapangan Senipah, Peciko & SPS Kutai Kartanegara (Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Lapangan Senipah, Peciko & SPS Kutai Kartanegara (Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
PT Pertamina (Persero) diizinkan pemerintah untuk menjual 39 persen Participating Interest (PI) alias hak kelola Blok Mahakam kepada swasta. Sejak resmi menjadi operator Blok Mahakam pada 1 Januari 2018, Pertamina belum menggandeng mitra.
ADVERTISEMENT
Wakil Menteri ESDM Arcandra Tahar mengungkapkan, banyak perusahaaan migas yang tertarik untuk membeli 39 persen hak kelola Blok Mahakam. Arcandra menyebut Mubadala, perusahaan migas asal Uni Emirat Arab (UEA), sebagai salah satunya.
“Perusahaan besar. Tanya Pertamina coba. Setahu saya salah satunya itu Mubadala,” kata Arcandra saat ditemui di Kementerian BUMN, Jakarta, Jumat (20/7).
Selain Mubadala, kata Arcandra, Blok Mahakam juga diincar oleh perusahaan swasta lokal. Tapi dia enggan membocorkannya.
Sebelumnya diberitakan, Direktur Hulu Pertamina, Syamsu Alam, mengungkapkan bahwa Inpex Corporation tertarik untuk membeli PI di Blok Mahakam. Inpex merupakan kontraktor yang pernah mengelola Blok Mahakam bersama Total E&P Indonesie sebelum diambil alih Pertamina.
Selain Inpex, Alam menambahkan, ada 4 perusahaan lain yang berminat menjadi partner Pertamina di Blok Mahakam. Diharapkan penentuan partner untuk pengelolaan Blok Mahakam bisa selesai tahun ini.
ADVERTISEMENT
"Yang mau Inpex, lagi bicarain sih. Tapi kan belum tahu detailnya, masih dibicarakan. Enggak hanya Inpex aja, ada beberapa kok. Yang kita lihat suratnya ada beberapa lah. Ada 4 lah. Mudah-mudahan (tahun ini),” ujarnya.
Wamen ESDM Arcandra Tahar (Foto: Ema Fitriyani/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Wamen ESDM Arcandra Tahar (Foto: Ema Fitriyani/kumparan)
Per 31 Mei 2018, produksi minyak dan gas di Blok Mahakam tak sesuai harapan. Produksi gas Blok Mahakam dalam 5 bulan terakhir hanya 932,7 MMSCFD. Sebagai pembanding, pada 2017 lalu produksi gas Mahakam sebesar 1.360 MMSCFD. Artinya, produksi gas Blok Mahakam saat ini turun 31 persen dibanding tahun lalu.
Sedangkan produksi minyak Blok Mahakam per 31 Mei 2018 adalah 44.638 Barrel Oil Per Day (BOPD) atau turun 14,1 persen dibanding produksi di 2017 yang mencapai 52.000 BOPD.
ADVERTISEMENT
Dibandingkan dengan target yang ditetapkan dalam APBN 2018 pun, produksi migas Blok Mahakam masih di bawah target. Produksi minyak Blok Mahakam ditargetkan 48.271 BOPD, jadi sekarang baru 92,47 persen dari target. Sedangkan produksi gas Mahakam targetnya sebesar 1.100 MMSCFD, capaiannya sejauh ini hanya 84 persen dari target.