Arcandra soal Proyek Kilang Cilacap: Masih Nego dengan Saudi Aramco

10 Desember 2018 11:58 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kilang Balongan milik PT Pertamina RU-VI, Cirebon, Jawa Barat. (Foto: Dok. Istimewa)
zoom-in-whitePerbesar
Kilang Balongan milik PT Pertamina RU-VI, Cirebon, Jawa Barat. (Foto: Dok. Istimewa)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
PT Pertamina (Persero) telah menggandeng Saudi Aramco untuk mengerjakan proyek Refinery Development Master Plan (RDMP) atau modifikasi Kilang Cilacap. Biaya investasi untuk RDMP Cilacap mencapai USD 6 miliar.
ADVERTISEMENT
Namun, sejak kerja sama dengan Saudi Aramco disepakati pada Desember 2015, sampai hari ini RDMP Cilacap belum memasuki tahap konstruksi.
Wakil Menteri ESDM Arcandra Tahar mengatakan, Pertamina masih bernegosiasi dengan Aramco. Pemerintah berjanji akan memfasilitasi supaya proyek ini cepat berjalan.
"Sampai hari ini masih berjalan beberapa negosisiasi, sedang berlangsung, nanti kita akan memfasilitasi," kata Arcandra saat ditemui di Kantor Pusat Pertamina, Jakarta, Senin (10/12).
Wakil Menteri ESDM Arcandra Tahar. (Foto: Ema Fitriyani/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Wakil Menteri ESDM Arcandra Tahar. (Foto: Ema Fitriyani/kumparan)
Sebelumnya diberitakan, Saudi Aramco meminta insentif kepada pemerintah untuk proyek RDMP Cilacap. Pemerintah pun mengabulkannya, BUMN perminyakan Arab Saudi itu dijanjikan mendapat pembebasan pajak impor. Insentif ini diperoleh karena proyek kilang termasuk industri pionir.
"Tadinya kan Saudi Aramco minta kejelasan pajak impor dan itu sudah dijawab oke dapat karena masih masuk sebagai kriteria industri pionir dan memang kita perlu untuk yang namanya kilang supaya ya jangan impor BBM melulu," kata Menko Perekonomian Darmin Nasution pada (31/8) lalu.
ADVERTISEMENT
Setelah memberi kepastian soal insentif, pemerintah pun meminta kepastian juga dari Saudi Aramco mengenai kapan proyek RDMP Cilacap siap dijalankan.
RDMP Cilacap ditargetkan selesai pada 2022. Modifikasi ini akan menambah kapasitas kilang Cilacap dari saat ini 348 ribu barel per hari (bph) menjadi 400 ribu bph. Bukan hanya itu, kompleksitasnya akan ditingkatkan, jadi jauh lebih modern. Nelson Complexity Index yang sekarang 4 bakal menjadi 9,4.
Dengan kenaikan kapasitas dan kompleksitas, produksi bensin (gasoline) kilang Cilacap akan bertambah 80 ribu bph, produksi solar meningkat 60 ribu bph, dan avtur bertambah 40 ribu bph.