Argentina Didera Krisis, IMF Kucurkan Utang Rp 700 Triliun

21 Juni 2018 13:56 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Buenos Aires, Ibu Kota Argentina (Foto: Pixabay)
zoom-in-whitePerbesar
Buenos Aires, Ibu Kota Argentina (Foto: Pixabay)
ADVERTISEMENT
Dana Moneter Internasional (International Monetary Fund/IMF) menyetujui paket pinjaman sebesar USD 50 miliar atau sekitar Rp 700 trilun (Kurs Rp 14.000), bagi Argentina yang tengah didera krisis ekonomi. Negara itu mengalami defisit anggaran, inflasi yang tinggi, dan nilai tukar mata uangnya terpuruk dalam.
ADVERTISEMENT
Dikutip dari AFP, Dewan Eksekutif IMF telah menyetujui pinjaman tersebut pada awal bulan ini. Namun secara resmi persetujuan paket pinjaman itu terbit pada Rabu (20/6).
Dari total utang sebesar itu, untuk tahap awal Argentina akan mencairkan USD 15 miliar. Dana itu akan digunakan untuk menambal defisit anggaran mereka. Sedangkan sisanya sebesar USD 35 miliar, disebut IMF sebagai pinjaman siaga yang bisa ditarik sewaktu-waktu jika dibutuhkan.
Direktur Pelaksana IMF, Christine Lagarde, memuji langkah Argentina itu sebagai upaya untuk keluar dari krisis ekonomi. Lagarde menegaskan, program restrukturisasi yang dijalankan pemerintahan Presiden Mauricio Macri, murni sebagai keputusan Argentina.
Lagarde menampik adanya tekanan atau arahan dari IMF, terkait langkah-langkah penanganan krisis yang akan dilakukan Argentina.
ADVERTISEMENT
"Persetujuan hari ini adalah bukti nyata dari kepercayaan masyarakat internasional terhadap upaya reformasi Argentina dan dukungan untuk rencana ekonomi pemerintah yang ditopang oleh pendanaan dari IMF tersebut," katanya kepada wartawan, Rabu.
International Monetary Fund (Foto: Reuters)
zoom-in-whitePerbesar
International Monetary Fund (Foto: Reuters)
Pada saat yang sama, keputusan Presiden Macri mengambil utang dari IMF telah memicu penolakan dari sebagian warga. Unjuk rasa dan ancaman pemogokan kerja, mencuat menyusul kerjasama pemerintah dengan IMF.
Di bawah kepemimpinan Macri sejak 2015 lalu, Argentina didera krisis ekonomi. Pemerintah tengah berupaya menahan aliran modal keluar. Bank sentral menaikkan suku bunga menjadi 40%, tercatat sebagai yang tertinggi di dunia saat ini.