ARTO Mau Jadi Gojek Bank? Begini Penjelasan Manajemen

14 Oktober 2019 16:02 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Public Expose PT Bank Artos Indonesia Tbk di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (14/10/2019). Foto: Nurul Nur Azizah/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Public Expose PT Bank Artos Indonesia Tbk di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (14/10/2019). Foto: Nurul Nur Azizah/kumparan
ADVERTISEMENT
PT Bank Artos Indonesia Tbk (ARTO) disebut-sebut akan menjadi Gojek Bank atau GoBank. Hal itu terkait 51 persen saham perusahaan yang baru saja diakuisisi oleh bankir senior Jerry Ng dan pengusaha Patrick Walujo.
ADVERTISEMENT
Patrick merupakan salah satu pendiri perusahaan investasi Northstar Group. Northstar merupakan investor pertama Gojek, hingga kini platform layanan digital aneka jasa itu tumbuh menjadi besar.
Direktur Utama Bank Artos, Deddy Triyana, pun angkat bicara soal itu. Ia menjelaskan, pihak manajemen tidak membenarkan kabar yang beredar tentang Gojek Bank. Lalu Ia menekankan, hal itu belum dalam pembicaraan pihaknya.
“Tidak, dengan tegas saya katakan tidak. Sampai saat ini, kami belum pernah melakukan pembicaraan dengan sisi perseroan belum ada pembicaraan,” ujar Deddy dalam paparan publik di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (14/10).
Kendati demikian, pihaknya tidak menyangkal jika ada kemungkinan melonjaknya harga saham ARTO akibat rumor yang beredar itu. Bahkan, sempat disuspensi oleh Bursa Efek Indonesia (BEI) hingga 4 kali sampai Senin (14/10) ini.
ADVERTISEMENT
“Kemungkinan seperti itu, karena (adanya rumor) itu. Jadi dari pihak bursa pun menanyakan,” kata dia.
Saham berkode ARTO itu saat dihentikan perdagangannya (suspens) ada di posisi Rp 2.630. Angka itu melonjak tinggi, dibandingkan harga rata-ratanya pada setahun terakhir, di kisaran Rp 100-Rp 200 per saham.
Ilustrasi Bank Artos. Foto: Fitra Andrianto/kumparan
Ketika dipanggil dan diminta untuk melakukan Paparan Publik, Deddy mengungkapkan jawaban yang sama. Yaitu, tak pernah melakukan pembicaraan dengan Gojek. Ia pun menegaskan, informasi yang beredar pun bukan dari pihak manajemen.
”Kemudian informasi yang didengar teman-teman media bukan berasal dari kami. Bukan dari perseroan,” tegasnya.
Terlepas dari rumor itu, manajemen Bank Artos menuturkan transformasi bank digital memang jadi strategi bisnis yang sedang dibidik. Pasalnya, bank digital dinilai memiliki prospek yang menggiurkan baik dari segmen pasar ataupun keuntungan.
ADVERTISEMENT
"Segmen itu sedang tumbuh dan juga target market di segmen itu mendominasi dari sisi usia produktif, ini jadi alasan dari pihak pembeli," tandasnya.