news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Arus Modal Asing ke RI Semakin Deras, Rupiah Diprediksi Menguat

3 Desember 2018 9:14 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi pergerakan dolar. (Foto: Youtube/Kurzgesagt – In a Nutshell)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi pergerakan dolar. (Foto: Youtube/Kurzgesagt – In a Nutshell)
ADVERTISEMENT
Dolar Amerika Serikat (AS) mengalami penguatan terhadap rupiah. Mata uang Paman Sam tersebut dibuka di level Rp 14.290.
ADVERTISEMENT
Mengutip data perdagangan Reuters, Senin (3/12), di pasar valuta asing, dolar AS kemudian menguat tipis ke Rp 14.300. Posisi dolar AS kemudian bergerak fluktuatif sampai akhirnya melemah tajam ke Rp 14.220. Posisi saat ini, dolar AS berada di Rp 14.235.
Secara year to date (ytd), nilai dolar AS masih menguat terhadap rupiah sebesar 5 persen.
Pengamat Pasar Modal Asosiasi Analis Efek Indonesia (AAEI) Reza Priyambada menyatakan pergerakan rupiah di akhir pekan yang sekaligus menjadi penutup bulan November cenderung kembali melanjutkan kenaikannya. Laju rupiah memanfaatkan pelemahan dolar AS setelah terimbas sikap pelaku pasar yang menahan diri jelang pertemuan Presiden Xi Jinping dan Presiden Trump di sela pertemuan G-20 Summit yang akan membahas kesepakatan dagang.
Uang dolar dan rupiah di salah satu tempat penukaran mata uang asing/money changer. (Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Uang dolar dan rupiah di salah satu tempat penukaran mata uang asing/money changer. (Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan)
Di sisi lain, pergerakan rupiah mendapat sentimen positif dari rencana pemerintah yang akan memberikan keleluasaan bagi industri yang tidak tercantum dalam beleid tax holiday untuk turut menikmati fasilitas libur pajak. Sehingga menyebabkan adanya aliran modal asing asing yang masuk ke pasar surat berharga negara serta kian maraknya transaksi pasar uang dengan menggunakan DNDF (Domestic Non Deliverable Forward).
ADVERTISEMENT
Prediksi: Diperkirakan rupiah akan bergerak di kisaran Rp 14.313-Rp 14.288. Pergerakan rupiah mencoba untuk tidak bergeming dengan adanya pertemuan antara Presiden Xi Jinping dan Presiden Trump.
Di sisi lain, masih adanya sejumlah sentimen positif, baik dari BI maupun langkah pemerintah untuk memanfaatkan perang dagang tersebut sebagai peluang meningkatkan investasi di dalam negeri diharapkan dapat menjadi sentimen positif untuk membuat laju Rupiah melanjutkan kenaikannya. Tetap mencermati dan mewaspadai berbagai sentimen yang dapat membuat Rupiah kembali melemah.