Asmawi Syam Dicopot, Hexana Resmi Jadi Dirut Jiwasraya

6 November 2018 10:03 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Suasana kantor pusat Jiwasraya pasca tunggak polis asuransi Rp 802 Miliar, Senin (15/10/2018).
 (Foto: Abdul Latif/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Suasana kantor pusat Jiwasraya pasca tunggak polis asuransi Rp 802 Miliar, Senin (15/10/2018). (Foto: Abdul Latif/kumparan)
ADVERTISEMENT
Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) selaku pemegang saham PT Jiwasraya (Persero) secara resmi menunjuk Hexana Tri Sasongko sebagai direktur utama perseroan.
ADVERTISEMENT
Hexana yang saat ini menjabat sebagai direktur investasi dan teknologi Jiwasraya ditunjuk untuk menggantikan Asmawi Syam. Saat dikonfirmasi, Hexana membenarkan hal tersebut.
“Sejak tanggal 5 November, efektif setelah fit and proper test,” ungkap Hexana kepada kumparan, Selasa (6/11).
Direktur Utama PT Asuransi Jiwasraya (Persero) Asmawi Syam saat konferensi pers di Kantor Pusat Jiwasraya, Jakarta Pusat, Senin (15/10).  (Foto: Abdul Latif /kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Direktur Utama PT Asuransi Jiwasraya (Persero) Asmawi Syam saat konferensi pers di Kantor Pusat Jiwasraya, Jakarta Pusat, Senin (15/10). (Foto: Abdul Latif /kumparan)
Pengangkatan tersebut dilakukan berdasarkan Surat Keputusan Menteri BUMN Nomor 286/MBU/11/2018. Sebelum menjalani karier di Jiwasraya, Hexana yang lahir di Klaten, 23 Maret 1964, mengawali karier di PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk sejak 1999.
Sejumlah posisi strategis yang pernah dijabat Hexana antara lain Kepala Divisi Perencanaan Strategis dan Pengembangan Bisnis Kantor Pusat BRI (2011). Kemudian Kepala Divisi Corporate Development & Strategy Kantor Pusat BRI (2014), Senior Executive Vice President Direktorat IT Strategy & Satelite BRI (2015), dan Senior Executive Vice President Direktorat Treasury & Global Services BRI (2017).
ADVERTISEMENT
Sebelumnya diberitakan, asuransi Jiwasraya ditengarai tengah mengalami masalah likuiditas. Jiwasraya dikabarkan menunda pembayaran polis jatuh tempo sebesar Rp 802 miliar.