Asosiasi Kartu Kredit Bidik Pertumbuhan Transaksi 15% Selama Ramadhan

Ilustrasi Kartu Kredit (Foto: Flickr)

Konsumsi masyarakat selama ramadhan selalu meningkat. Misalnya membeli perlengkapan kebutuhan lebaran, hingga tren buka puasa bersama di restoran dengan keluarga atau sahabat terdekat.

Kegiatan tersebut diprediksi akan turut mengerek transaksi penggunaan kartu kredit selama periode ramadhan dan lebaran tahun ini. Asosiasi Kartu Kredit Indonesia (AKKI) menargetkan pertumbuhan transaksi kartu kredit selama ramadhan dan lebaran tumbuh sekitar 10-15%.

General Manager AKKI, Steve Martha, mengatakan saat ramadhan dan lebaran transaksi penggunaan kartu kredit mengalami peningkatan dibandingkan hari-hari normal biasanya. Biasanya, kata Steve, rata-rata transaksi kartu kredit per bulannya mencapai Rp 21 triliun.

"Kalau angkanya saya belum tahu karena belum keluar, tapi kalau dari pola pemakaian trennya memang selama bulan Ramadhan ini biasanya naik. Kenaikannya bisa skeitar 10-15% dari bulan sebelumnya," kata Steve kepada dihubungi kumparan, Minggu (10/6).

Menurut Steve, kenaikan transaksi di periode ramadhan dan lebaran tahun ini didominasi meningkatnya transaksi untuk di sektor ritel. Apalagi, kata dia, selama Ramadhan banyak masyarakat yang melakukan buka puasa bersama atau bersantap di restoran.

"Tapi kami lihat juga seperti supermarket ada kenaikan, dan untuk Airlines ya untuk perjalanan (ada kenaikan), karena mereka pada persiapan pulang atau berlibur ya. Porsi paling besar itu untuk ritel-ritel supermarket," jelasnya.

Dengan ditopang adanya tren kenaikan transaksi selama periode tersebut, Steve menargetkan pertumbuhan transaksi kartu kredit hingga akhir tahun ini bisa tumbuh sekitar 5-10%.

"Kalau setahunnya kami perkirakan kenaikan hanya sekitar 5-10%. Ini lebih besar karena tahun kemarin kurang lebih skeitar Rp 230-an triliun (transaksi kartu kredit)," ujar Steve.