Awal Pekan, Rupiah Menguat di Rp 15.180 Terhadap Dolar AS

22 Oktober 2018 10:03 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Suasana penukaran uang dolar dan rupiah di money changer Jakarta. (Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Suasana penukaran uang dolar dan rupiah di money changer Jakarta. (Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan)
ADVERTISEMENT
Dolar Amerika Serikat (AS) bergerak melemah terhadap rupiah di awal pekan. Mata uang Paman Sam tersebut mulai menjauhi level Rp 15.200.
ADVERTISEMENT
Mengutip data perdagangan Reuters, Senin (22/10), dolar AS dibuka di Rp 15.185 dan sempat menguat ke Rp 15.195, namun kemudian kembali melemah hingga menyentuh level terendahnya pagi ini di Rp 15.180.
Secara year to date (ytd) atau dari awal tahun hingga saat ini, dolar AS sudah menguat terhadap rupiah sebesar 11,88 persen.
Analis dari Asosiasi Analis Efek Indonesia (AAEI) Reza Priyambada dalam risetnya menyebutkan, pergerakan rupiah menutup akhir pekan kemarin mampu berada di zona hijaunya. Meningkatnya laju EUR mengimbangi pelemahan CNY setelah dirilisnya perlambatan ekonomi Tiongkok. Pergerakan EUR meningkat terutama terhadap USD setelah Komisi Uni Eropa berusaha menenangkan pasar terkait dengan penyelesaian masalah anggaran di Italia. Komisi Uni Eropa meminta Italia untuk segera menyelesaikan masalah internal anggarannya karena terlalu besar jika meminta bailout dari Uni Eropa.
Petugas memperlihatkan pecahan uang dolar dan rupiah di salah satu tempat penukaran mata uang asing/money changer di Jakarta. (Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Petugas memperlihatkan pecahan uang dolar dan rupiah di salah satu tempat penukaran mata uang asing/money changer di Jakarta. (Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan)
ADVERTISEMENT
Sementara itu, masih adanya sejumlah sentimen positif dari dalam negeri, salah satunya Bank Indonesia (BI) yang melaporkan pertumbuhan kredit perbankan hingga akhir September 2018 sebesar 12,7 persen, lebih tinggi dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar 9,4 persen cukup membantu penguatan rupiah.
Prediksi (22/10)
Diperkirakan rupiah akan bergerak di kisaran 15.191-15.179. Pergerakan rupiah yang mulai menguat diharapkan dapat kembali bertahan seiring masih adanya sejumlah sentimen positif dari dalam negeri. Di sisi lain, pergerakan EUR yang diperkirakan akan menguat seiring dengan akan tercapainya kesepakatan Brexit diharapkan dapat dimanfaatkan rupiah untuk kembali menguat.
"Tetap mencermati dan mewaspadai berbagai sentimen yang dapat membuat rupiah kembali melemah," saran Reza dalam keterangan tertulisnya, Senin (22/10).
ADVERTISEMENT