Bagasi Berbayar Lion Air Cs Bisa Bikin Antrean Panjang di Bandara

6 Januari 2019 19:24 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Armada Lion Air. (Foto: Aviatren.com)
zoom-in-whitePerbesar
Armada Lion Air. (Foto: Aviatren.com)
ADVERTISEMENT
Mulai 8 Januari 2019, Lion Air dan Wings Air akan memberlakukan kebijakan baru terkait bagasi penumpang tujuan domestik. Kebijakan itu akan berlaku mulai 8 Januari 2019 hingga waktu belum ditentukan.
ADVERTISEMENT
Lion Air sebelumnya menerapkan kebijakan gratis bagasi untuk penerbangan domestik seberat 20 kg per penumpang. Sementara, untuk penerbagan Wings Air domestik sebelumnya diterapkan bagasi gratis seberat 10 kg per penumpang.
Dengan adanya kebijakan baru tersebut, barang bawaan penumpang Lion Air dan Wings Air rute domestik yang digratiskan hanya seberat 7 kg per penumpang yang dibawa ke dalam kabin. Barang tersebut juga tak boleh melebihi ukuran 40 cm x 30 cm x 20 cm.
Ketua Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI), Tulus Abadi, memperingatkan bahwa kebijakan bagasi berbayar ini berpotensi menimbulkan antrean panjang di bandara. Karena itu, perlu dilakukan antisipasi supaya kenyamanan pengguna bandara tetap terjaga.
"Menurut saya harus ada simulasi yang baik karena kebijakan bagasi berbayar ini bisa bikin antrean panjang," kata Tulus kepada kumparan, Minggu (6/1).
Ketua harian YLKI, Tulus Abadi.
 (Foto: Dok. Nesia Qurrota A'yuni)
zoom-in-whitePerbesar
Ketua harian YLKI, Tulus Abadi. (Foto: Dok. Nesia Qurrota A'yuni)
Ia menambahkan, Lion Air dan Wings Air harus menunggu persetujuan dari Kementerian Perhubungan (Kemenhub) dulu untuk penerapan bagasi berbayar.
ADVERTISEMENT
"Kebijakan ini tidak bisa diterapkan tanpa persetujuan Kemenhub karena menyangkut pelayanan pada masyarakat. Jadi harus disetujui dulu," tegasnya.
Pengamat dari Arista Indonesia Aviation Center Arista Atmaji menilai, selain memberatkan konsumen kebijakan bagasi berbayar kiga merugikan UMKM di daerah wisata.
“Ya iya, jelas ini banyak mematikan usaha masyarakat khususnya UMKM. Selama ini kan banyak pelancong yang kalau berpergian ke daerah pasti pulangnya bawa barang bawaan atau oleh-oleh yang dijual UMKM. Kalau kebijakan ini berlaku kan mereka tentu memilih untuk tidak bawa apa-apa,” ujarnya.
Sementara ituu, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan, pihaknya sudah melakukan komunikasi dengan Lion Air. Hasil pembicaraan awal, kebijakan itu tidak melanggar aturan namun masih perlu dilakukan pembahasan lebih lanjut pada hari Selasa (8/1) mendatang.
ADVERTISEMENT
“Formal (boleh berlaku) belum lah, tapi sebenarnya kalau dilihat rambu-rambunya oke. Tapi secara formal kita harus melihat itu, mendiskusikannya dan harus kita keluarkan (persetujuan) dalam bentuk surat,” katanya.
Budi Karya melanjutkan, selama belum mendapat persetujuan dari Kemenhub maka Lion Air belum bisa menerapkan kebijakan bagasi berbayar. “Jadi kita hari Selasa (8/1) baru akan kita rapatkan lagi antara Lion dengan kita. Kita lihat regulasinya melanggar tidak. Kalau tidak (melanggar), jalan,” imbuhnya.