Bandara Baru Yogyakarta dan Banjarmasin Ditarget Beroperasi Tahun Ini

7 Januari 2019 7:55 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pembebasan lahan Bandara Kulonprogo akan dikebut (Foto: Dok. Biro Informasi & Hukum Menko Kemaritiman)
zoom-in-whitePerbesar
Pembebasan lahan Bandara Kulonprogo akan dikebut (Foto: Dok. Biro Informasi & Hukum Menko Kemaritiman)
ADVERTISEMENT
PT Angkasa Pura I (Persero) menargetkan New Yogyakarta International Airport (NYIA) dan terminal baru Bandara Syamsuddin Noor Banjarmasin yang tengah dibangun dapat dioperasikan pada tahun ini.
ADVERTISEMENT
Adapun NYIA Kulon Progo dibangun untuk menggantikan Bandara Adisucipto yang kapasitasnya tak bisa ditambah. Sedangkan terminal baru Bandara Syamsuddin Noor dibangun untuk menambah kapasitas dari semula 1 juta menjadi 7 juta penumpang.
“Kalau Bandara Kulon Progo kami menargetkan beroperasi di April 2019. Kalau (terminal baru) di Bandara Syamsuddin Noor sekitar Oktober 2019,” kata Direktur Utama Angkasa Pura I, Faik Fahmi kepada kumparan, Senin (7/1).
Pada tahun ini, Angkasa Pura I menyiapkan anggaran investasi Rp 17,24 triliun. Dari dana itu, Rp 7,9 triliun dipakai untuk pembangunan 4 proyek bandara, yakni NYIA, Bandara Syamsuddin Noor, Bandara Ahmad Yani Semarang, dan Bandara Sultan Hasanuddin Makassar.
Progres Pembangunan Bandara Kulon Progo Yogyakarta (Foto: Ditjen Perhubungan Udara)
zoom-in-whitePerbesar
Progres Pembangunan Bandara Kulon Progo Yogyakarta (Foto: Ditjen Perhubungan Udara)
Sementara Rp 5,8 triliun dari dana tersebut akan digunakan untuk pengembangan bandara lain di bawah Angkasa Pura I. Sedangkan sisanya Rp 3,5 triliun dipakai untuk investasi operasional bandara yang dikelola Angkasa Pura I.
ADVERTISEMENT
“Kami ingin mewujudkan bandara-bandara yang dikelola Angkasa Pura I menjadi bandara yang lebih melayani,” tegasnya.
Sepanjang tahun 2018, Angkasa Pura I melayani 96,5 juta penumpang di 13 bandara yang dikelola perseroan, atau tumbuh 7,6 persen dibandingkan 2017 yang hanya 89,7 juta penumpang. Tahun ini, perseroan menargetkan bisa melayani 101 juta penumpang.