Bangun 5 SPLU Fast Charging Mobil Listrik, PLN Kaji Tarif Listriknya

15 Maret 2019 12:39 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Stasiun Pengisian Listrik Umum (SPLU) di Kementerian ESDM Jakarta.
 Foto: Resya Firmansyah/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Stasiun Pengisian Listrik Umum (SPLU) di Kementerian ESDM Jakarta. Foto: Resya Firmansyah/kumparan
ADVERTISEMENT
PT PLN (Persero) bakal membangun 5 Stasiun Penyedia Listrik Umum (SPLU) yang bisa mengisi listrik dengan cepat (fast charging) ke mobil listrik. Kelima SPLU ini akan ditempatkan di Jakarta.
ADVERTISEMENT
General Manager PLN Distribusi Jakarta Raya (Disjaya) Ikhsan Asaad mengatakan, saat ini perseroan masih menghitung skema bisnis untuk membangun SPLU, termasuk biaya listrik yang bakal dijual ke masyarakat dalam mengisi bahan bakar di statiun tersebut.
"Bayar dong. Tarifnya lagi kita diskusikan. Bangun lima dululah, karena kan mahal ya," kata Ikhsan kepada kumparan usai Apel PLN Siaga Pasokan Listrik 2019 di Kawasan Monas, Jakarta, Jumat (16/3).
SPLU di Kantor Kementerian ESDM. Foto: Selfy Sandra/kumparan
Untuk saat ini, kata dia, tarif yang sudah ada adalah SPLU low atau standard charging yang digunakan motor listrik. Tarifnya sekitar Rp 1.640 per kWh. Jumlah SPLU di Jakarta, kata Ikhsan, lebih dari 1.000 stasiun.
Tarif Rp 1.640 per kWh ditetapkan kala itu dengan memperhitungkan biaya pembangunan SPLU dan harga jual motor listrik yang berada di kisaran Rp 16-17 juta per unitnya.
ADVERTISEMENT
Sementara untuk biaya membangun SPLU fast charging, Ikhsan mengaku cukup mahal. Satu SPLU tersebut butuh dana sekitar Rp 700 juta hingga Rp 2 miliar. PLN tidak mau nantinya tarif listrik per kWh yang dijual membebani masyarakat.
SPLU di Kantor PLN Disjaya Gambir Foto: M Edy Sofyan/kumparan
"Memang kan keluarnya Pepres ini, (harapannya) harganya semakin kompetitif. Kalau motor kan sekarang harganya Rp 16-17 juta, kalau mobil enggak tahu kan. Tentu idealnya kita enggak mau bebani masyarakat. Kita kan mau ubah lifestyle ini," ucapnya.
Meski biaya untuk membangun SPLU fast charging ini mahal, bagi Ikhsan, perusahaan tak mempermasalahkan itu. Karena itu, saat ini PLN bakal bertemu dengan 4 vendor dari dalam dan luar negeri yang bisa membangun SPLU fast charging ini. Dia berharap, pembangunan SPLU ini bisa dilakukan tahun ini.
ADVERTISEMENT