Bangun Pelabuhan Barang di Dumai, Pelindo I Seriusi Bisnis Logistik
ADVERTISEMENT
PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo ) I serius mengembangkan bisnis pelabuhan barang. Hal ini ditujukan untuk mendukung pertumbuhan industri di sekitar kawasan pelabuhan tersebut.
ADVERTISEMENT
"Kawasan ini nantinya akan terhubung jalan tol Trans Sumatra, dengan demikian industri-industri kelapa sawit tentunya akan membutuhkan pelabuhan khusus curah," kata Bambang seperti dikutip dari Antara, Minggu (10/6).
Dia menjelaskan pengembangan pelabuhan curah ini, nantinya akan berkerja sama dengan kawasan indusri yang dikelola Wilmar Group. Targetnya pembangunan akan dimulai pada semester II 2018.
Pembangunan pelabuhan-pelabuhan barang yang digarap Pelindo I, menunjukkan keseriusan perseroan dalam bisnis logistik yang mendukung indistri. Selain di Dumai, beberapa pelabuhan barang telah dikembangkan Pelindo I di berbagai wilayah operasinya.
ADVERTISEMENT
"Seperti kami bangunkan di Bintan untuk mendukung investor di kawasan industri logam. Begitu juga di Kijang untuk tambang bauksit, sedangkan di Sibolga untuk mendukung tambang emas Martabe," tambah Bambang.
Bambang mengatakan, selain pengembangan pelabuhan yang dilakukan perusahaan, juga ada pengembangan yang merupakan penugasan pemerintah. "Kami diberikan tugas dalam waktu tiga bulan, untuk pembangunan terminal peti kemas di Batu Ampar, Batam, setelah perjanjian kerja sama ditandatangani dengan BP Batam. Proyek itu seharusnya Agustus 2018 ini sudah beroperasi," ujar Bambang.
Dukungan terhadap industri, juga dilakukan di Kuala Tanjung untuk pengembangan tahap 1 dibuatkan tiga terminal khusus (dedicated terminal). Untuk itu pemerintah sedang berproses mengeluarkan Perpres dukungan pembebasan tanah.
"Perpres itu membuat pemilik tanah hanya dapat memindahkan kepemilikannya kepada Pelindo I tujuannya untuk mempermudah dan mempercepat pelaksanaan," ujar dia. Bambang berharap nantinya Presiden dapat meresmikan beroperasinya pengembangan tahap 1 Terminal Pelabuhan Barang Kuala Tanjung, sekaligus mencanangkan pengembangan tahap II dan tahap III pengembangan kawasan industri Kuala Tanjung.
ADVERTISEMENT