Bank Bukopin Targetkan Penyaluran Kredit Naik 8 Persen Tahun Ini

22 Februari 2019 12:28 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Nasabah bank Bukopin menggunakan fasilitas transaksi mobile menggunakan smartphone. Foto: instagram @bukopinsiaga
zoom-in-whitePerbesar
Nasabah bank Bukopin menggunakan fasilitas transaksi mobile menggunakan smartphone. Foto: instagram @bukopinsiaga
ADVERTISEMENT
PT Bank Bukopin Tbk (BBKP) menargetkan bisa menaikkan penyaluran kredit hingga 8 persen di tahun ini.
ADVERTISEMENT
Sebelumnya, Bank Bukopin mencatat penurunan penyaluran kredit sekitar 5,6 persen secara year on year (yoy) di kuartal III 2018 menjadi Rp 66,97 triliun. Di periode sebelumnya, Bukopin membukukan penyaluran kredit sekitar Rp 70 triliun.
Sebagian besar kredit tersebut disalurkan ke sektor ritel, yaitu UMKM sebesar 43,39 persen dan konsumer sebesar 23,94 persen, sementara komersial sebesar 32,67 persen.
Direktur Keuangan dan Perencanaan Bank Bukopin Muhammad Rachmat Kaimuddin yakin mampu mencapai target pertumbuhan penyaluran kredit karena kondisi perekonomian global dan domestik yang mulai kondusif.
“Kita menargetkan pertumbuhan high single digit ya di tahun ini. Semoga itu bisa kita capailah mostly untuk kredit-kredit konsumen dan retaillah, UMKM. Kira-kira 8 persenanlah tumbuh," jelasnya di Gedung Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Jumat (22/2).
Paparan kinerja Bank Bukopin. Foto: Elsa Olivia Karina/kumparan
Optimisme tersebut didorong oleh kebijakan suku bunga Bank Sentral Amerika Serikat yang diperkirakan sudah mulai mereda dan bahkan diperkirakan hanya akan naik sekitar satu persen di tahun ini hingga kebijakan suku bunga Bank Indonesia yang sudah mulai bisa diprediksi.
ADVERTISEMENT
"Tentunya suku bunga BI yang tetap sekitar 6 persen itu sudah sesuai dengan analisa dari pemerintah dan kita dari kalangan perbankan tentunya stabilitas itu baik," katanya
Dia memperkirakan, sektor usaha yang mampu menopang peningkatan kredit berasal dari sektor konsumer dan ritel serta kalangan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM). Sehingga Rachmat mengaku akan fokus untuk menggenjot sektor penyumbang total kredit Bukopin ini.