Bank CIMB Niaga Cabang Surabaya Tetap Buka, Tak Terpengaruh Teror Bom

14 Mei 2018 15:05 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kantor sekitar Polrestabes Surabaya tutup total. (Foto: Ferio Pristiawan/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Kantor sekitar Polrestabes Surabaya tutup total. (Foto: Ferio Pristiawan/kumparan)
ADVERTISEMENT
Aksi teror bom kembali terjadi. Selama dua hari berturut-turut, Surabaya diserang beberapa bom bunuh diri. Setelah 3 gereja di kota itu mengalami teror bom pada Minggu (13/5), kali ini Markas Polrestabes Surabaya yang pada Senin (14/5) jadi sasaran pelaku bom bunuh diri.
ADVERTISEMENT
Meski demikian, Chief Economist PT Bank CIMB Niaga Tbk (CIMB Niaga) Adrian Panggabean mengatakan, tidak ada yang berubah dari kegiatan perbankan di kantor cabang CIMB Niaga di Surabaya, Jawa Timur.
“Tidak terpengaruh. Berjalan seperti biasa. Tidak ada yang tutup,” ungkap Adrian saat ditemui di Graha CIMB Niaga, Jakarta, Senin (14/5).
CIMB (Foto: Reuters/Bazuki Muhammad)
zoom-in-whitePerbesar
CIMB (Foto: Reuters/Bazuki Muhammad)
Menurutnya, teror bom di Indonesia bukan sekali terjadi. Sehingga Adrian pun mengatakan, seharusnya masyarakat tidak boleh bereaksi berlebihan. Sama halnya juga dengan pelayanan perbankan yang tetap berjalan normal. Pengawasan pun juga tetap dilaksanakan seperti hari-hari biasanya. Adrian pun optimistis, kejadian teror tersebut tidak akan menganggu aktivitas perbankan.
“Saya lupa kalau jumlah kantor cabang di Surabaya. Kalau seluruh Indonesia ada sekitar 500 kantor cabang. Tapi semua berjalan seperti biasa tidak terganggu. Di gedung ini tadi juga satpam biasa aja kan sikapnya,” ujarnya.
ADVERTISEMENT
Sebelumnya, pusat perbelanjaan atau mal di Surabaya juga tetap buka dan tidak terpengaruh teror bom. Pihak pengelola mal memastikan keamanan para pengunjung dengan memperketat pengawasan di pintu masuk dan bagian dalam mal. Sehingga teror bom bisa diantisipasi.
"Sejak pintu masuk sampai di dalam mal sudah diperketat jadi penjagaan sudah sangat baik. Sangat aman untuk dikunjungi," ungkap Ketua Asosiasi Pengelola Pusat Belanja Indonesia Stevanus Ridwan kepada kumparan (kumparan.com), Senin (14/5).