Bank Dunia Beri Utang Rp 4,17 Triliun untuk Pengembangan Pariwisata RI

24 April 2018 10:35 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
World Bank  (Foto: Reuters/Jonathan Ernst)
zoom-in-whitePerbesar
World Bank (Foto: Reuters/Jonathan Ernst)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
World Bank atau Bank Dunia memberikan pinjaman kepada pemerintah Indonesia untuk mengembangkan Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) Danau Toba, KSPN Borobudur, dan KSPN Lombok sebesar USD 300 juta atau Rp 4,17 triliun (kurs: Rp 13.900).
ADVERTISEMENT
Kepala Pusat Pengembangan Kawasan Strategis BPIW Kementerian PUPR, Hadi Sucahyono menyampaikan, kepastian Bank Dunia memberi pinjaman tersebut kepada pemerintah Indonesia disepakati pada pekan lalu.
“Dari USD 300 juta itu, Kementerian PUPR mendapat alokasi sekitar USD 261 juta, sisanya untuk BKPM dan Kementerian Pariwisata,” ucapnya kepada kumparan (kumparan.com), Selasa (24/4).
Dia memaparkan, utang tersebut akan digunakan untuk penyusunan masterplan pengembangan KSPN, kegiatan fisik untuk membangun jaringan jalan dan infrastruktur dasar, serta pengembangan investasi, dan penyiapan SDM pariwisata.
“Kesepakatan minggu lalu di kantor pusat Bank Dunia di Washington DC, US. Setelah ini akan ada penandatanganan loan agreement oleh menteri terkait, termasuk Pak Menteri PUPR,” katanya.
Candi Borobudur (Foto: Wikimedia Commons)
zoom-in-whitePerbesar
Candi Borobudur (Foto: Wikimedia Commons)
Hadi menargetkan, pinjaman Bank Dunia itu siap dipakai pada Agustus 2018. Adapun pengembangan KSPN itu merupakan upaya pemerintah mengejar target kunjungan wisatawan mancanegara ke Indonesia sebanyak 20 juta orang di tahun 2019.
ADVERTISEMENT
“Penyusunan perencanaan idealnya memakan waktu 1 tahun, kira-kira 2019. Tapi karena bulan Agustus 2018 sudah mulai turun pendanaan, kita akan langsung lakukan sambil berjalan,” bebernya.