news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Bank Dunia Prediksi PDB Riil RI Tumbuh 5,3% di 2018

27 Maret 2018 16:40 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
World Bank (Foto: Wikimedia Commons)
zoom-in-whitePerbesar
World Bank (Foto: Wikimedia Commons)
ADVERTISEMENT
Bank Dunia memproyeksikan pertumbuhan Produk Domestik Bruto (PDB) riil RI sebesar 5,3% di tahun ini. Pada 2017 lalu, realisasi pertumbuhan PDB riil RI berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) sebesar 5,1%.
ADVERTISEMENT
Lead Country Economist Perwakilan Bank Dunia Indonesia, Frederico Gil Sander menyebut, pertumbuhan PDB riil pada tahun ini akan ditopang oleh momentum pertumbuhan investasi padat impor yang diprediksi akan terus berlanjut.
“Perkiraan perekonomian tetap positif dengan pertumbuhan PDB diproyeksikan mencapai rata-rata sebesar 5,3%,” ucapnya di Soehana Hall, The Energy Building, Kawasan SCBD, Jakarta Selatan, Selasa (27/3).
Dia mengatakan, pertumbuhan PDB riil pada triwulan IV/2017 sebesar 5,2%, sementara di triwulan III/2017 sebesar 5,1%. Hal itu terjadi lantaran terdapat dorongan permintaan dalam negeri yang lebih tinggi, dan investasi yang menguat.
PDB merupakan jumlah nilai tambah yang dihasilkan oleh seluruh unit usaha dalam suatu negara tertentu. Bisa juga dimaknai jumlah nilai barang dan jasa akhir yang dihasilkan oleh seluruh unit ekonomi. PDB riil dihitung atas dasar harga konstan, yakni menunjukkan nilai tambah barang dan jasa tersebut yang dihitung menggunakan harga yang berlaku pada satu tahun tertentu sebagai dasar.
Ilustrasi menghitung uang Rupiah. (Foto: AFP/Adek Berry)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi menghitung uang Rupiah. (Foto: AFP/Adek Berry)
“Untuk tahun 2017 secara keseluruhan, pertumbuhan PDB riil sebesar 5,1%. Angka ini tertinggi dalam 4 tahun terakhir, disebabkan oleh investasi yang lebih tinggi dan ekspor neto,” kata Frederico.
ADVERTISEMENT
Dia menambahkan, harga komoditas yang lebih tinggi berkontribusi terhadap pertumbuhan investasi dan ekspor. Meski pertumbuhan kredit melambat, namun pertumbuhan investasi meningkat ke level tertinggi selama 5 tahun terakhir sebesar 7,3% di triwulan IV/2017.
“Ini disebabkan oleh adanya lonjakan dalam investasi mesin dan peralatan impor, kategori yang mencakup alat-alat berat,” jelasnya.
Selain PDB riil, Bank Dunia juga memproyeksikan neraca transaksi berjalan akan mencapai 1,9% dari PDB di 2018. Di 2017, realisasi neraca transaksi berjalan sebesar 1,7% dari PDB.