news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Bank Indonesia Ramal Defisit Transaksi Berjalan Membaik di Kuartal I

21 Maret 2019 17:54 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Gubernur Bank Indonesia, Perry Warjiyo memberikan keterangan pers terkait hasil Rapat Dewan Gubernur BI bulan Maret di Jakarta, Kamis (21/3). Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Gubernur Bank Indonesia, Perry Warjiyo memberikan keterangan pers terkait hasil Rapat Dewan Gubernur BI bulan Maret di Jakarta, Kamis (21/3). Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan
ADVERTISEMENT
Bank Indonesia (BI) memperkirakan defisit transaksi berjalan atau current account deficit (CAD) di kuartal I 2019 membaik dari periode sebelumnya. Hal ini lantaran surplus neraca modal yang diperkirakan jauh lebih besar.
ADVERTISEMENT
Adapun pada kuartal IV 2018, CAD sebesar 3,57 persen terhadap produk domestik bruto (PDB).
"Perkiraan kami di triwulan I ini defisit transaksi berjalan akan menurun. Sementara surplus neraca modal akan naik," ujar Gubernur BI Perry Warjiyo di Gedung BI, Jakarta, Kamis (21/3).
Ilustrasi Dolar-Rupiah Foto: ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan
Surplus neraca modal di kuartal I 2019 juga diperkirakan lebih besar dibandingkan periode kuartal IV 2018 yang hanya USD 5,4 miliar. Bank Indonesia menilai, hal ini karena derasnya modal asing yang masuk ke Indonesia, khususnya dalam Surat Berharga Negara (SBN).
"Kondisi ini kami perkirakan triwulan I ini secara keseluruhan neraca pembayaran kita akan mengalami surplus," katanya.
Namun demikian, Perry menegaskan, pihaknya dan pemerintah terus melakukan koordinasi untuk menurunkan CAD. Salah satunya dengan mendorong devisa pariwisata.
ADVERTISEMENT
"Devisa pariwisata sumber devisa ketiga setelah kelapa sawit dan batu bara, dengan targetnya USD 17 miliar, bisa turunkan CAD. Kami kerja sama dengan pemerintah naikkan penanaman modal asing dan mendorong investasi portofolio," tambahnya.