Bank Jatim Targetkan Kredit Bermasalah di Bawah 3 Persen

20 Agustus 2019 14:50 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Bank Jatim cabang Thamrin, Jakarta Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Bank Jatim cabang Thamrin, Jakarta Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan
ADVERTISEMENT
PT Bank Jatim Tbk menargetkan rasio kredit bermasalah atau Non Performing Loan (NPL) turun ke level 3 persen hingga akhir tahun ini.
ADVERTISEMENT
Direktur Utama Bank Jatim Hadi Santoso mengatakan, rasio kredit bermasalah per Agustus 2019 ini sebesar 3,12 persen. Jumlah itu kian menurun dibandingkan per Juni lalu yaitu 3,16 persen.
"Alhamdulilah, per akhir Juni 3,16 persen, saat ini 3,12 persen. Besar harapan kami managemen Bank Jatim akhir tahun (NPL) di bawah 3 persen target otoritas 3 persen," ujar Hadi dalam konferensi pers Public Expose 2019 di Gedung BEI, Jakarta, Selasa (20/8).
Hadi menjelaskan, pihaknya bakal melakukan berbagai upaya untuk menurunkan NPL itu. Mulai dari menekan kredit bermasalah hingga menjual NPL.
Manajemen Bank Jatim saat ini sedang melakukan uji tuntas (due dilligence) guna membahas rencana penjualan NPL itu.
ADVERTISEMENT
Tak hanya itu, Bank Jatim juga terus melakukan ekspansi kredit. Salah satunya melalui proyek infrastruktur yang saat ini sedang berjalan yaitu pembangunan Tol Probolinggo-Banyuwangi.
"Nilai pinjaman yang akan dicairkan ditargetkan bisa mencapai Rp 1,2 triliun," ujarnya.
Bank Jatim juga sedang menyalurkan pinjaman untuk beberapa proyek BUMN, salah satunya Angkasa Pura. Harapannya, pertumbuhan kredit itu bisa ke level double digit. "Minimal 12-14 persen," tandasnya.
Bank Jatim pada semester I tahun 2019 meraup laba bersih Rp 816,42 miliar atau naik 7,67 persen (yoy). Sedangkan, aset senilai Rp 68,95 triliun atau tumbuh 15,81 persen.