Bank Mandiri Akhirnya Naikkan Bunga Kredit

29 Agustus 2018 17:59 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Peluncuran MITA Bank Mandiri. (Foto: Ema Fitriyani/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Peluncuran MITA Bank Mandiri. (Foto: Ema Fitriyani/kumparan)
ADVERTISEMENT
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI) akhirnya mengaku telah menaikkan bunga kredit di kisaran 25 sampai 50 basis poin (bps). Langkah ini diambil merespon kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia.
ADVERTISEMENT
"Kita pun menaikan suku bunga pinjaman itu terbatas 25-50 bps,” ujar Investor Relation Bank Mandiri Yohan Setio di Gedung Bursa Efek Indonesia (BEI), Kawasan Sudirman, Jakarta, Rabu (29/8).
Meski demikian Yohan mengaku pihaknya sangat berhati-hati dalam menaikkan suku bunga pinjaman. Sebab jika kenaikan dilakukan sama persis dengan kenaikan suku bunga acuan BI, maka ditakutkan pertumbuhan kredit akan melambat.
Selain membatasi kenaikan suku bunga pinjaman, Yohan mengatakan pihaknya juga selektif untuk menerapkan kenaikan suku bunga pinjaman tersebut. Artinya, perseroan juga mempertimbangkan kesiapan nasabah.
Bank Mandiri. (Foto: REUTERS/Beawiharta)
zoom-in-whitePerbesar
Bank Mandiri. (Foto: REUTERS/Beawiharta)
"Kami lihat satu-satu. Nasabah dengan financial bagus, anggaplah nasabah perusahaan besar A. Kalau mereka enggak pinjam dari Mandiri mereka terbitin bond, yieldnya tinggi. Maka otomatis mereka bisa menerima kenaikan suku bunga," imbuhnya.
ADVERTISEMENT
Namun untuk nasabah dengan kondisi kesehatan keuangan yang ada di border line, Yohan mengatakan pihaknya akan berhati-hati untuk menaikkan suku bunga. Sebab hal tersebut berpotensi menaikkan kredit macet. Hal yang sama juga diterapkan kepada nasabah yang baru akan berinvestasi namun masih sensitif mengenai harga. Yohan mengatakan kenaikan suku bunga akan dilakukan hati-hati demi menjaga kepercayaan nasabah.
“Kita akan naikkin lending rate tapi jangan sampai loan growth meleset dari yang minimum 11 persen tadi,” ucapnya.
Walaupun bunga kredit naik, Bank Mandiri tetap menargetkan pertumbuhan kredit tahun ini sebesar 11 persen hingga 13 persen. Dia menjelaskan pada semester I 2018, perseroan telah menyalurkan kredit sebesar Rp 762,5 triliun. Angka tersebut naik 11,8 persen jika dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Melihat pencapaian pada semeter I tersebut, Yohan yakin target pertumbuhan kredit tahun ini bakal tercapai.
ADVERTISEMENT
“Sampe Juni kita on track itu. Pertumbuhan kredit di second half biasanya lebih kenceng dari first half kita yang 11,8 persen. Harusnya second half sedikit lebih kencang daripada itu,” jelasnya.