Bank Mandiri Salurkan Kredit Infrastruktur Rp 203,4 T, Naik 22 Persen

17 Juli 2019 19:17 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Direktur Bisnis Kecil dan Jaringan, Hery Gunardi dalam Konfrensi Pers Rapat umum pemegang saham tahunan PT Bank Mandiri (Persero) Tbk di Tower Mandiri, Jakarta, Kamis (16/5). Foto: Irfan Adi Saputra/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Direktur Bisnis Kecil dan Jaringan, Hery Gunardi dalam Konfrensi Pers Rapat umum pemegang saham tahunan PT Bank Mandiri (Persero) Tbk di Tower Mandiri, Jakarta, Kamis (16/5). Foto: Irfan Adi Saputra/kumparan
ADVERTISEMENT
Selama kuartal I 2019, PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI) telah menyalurkan kredit infrastruktur sebesar Rp 203,4 triliun dari limit Rp 283,0 triliun. Realisasi tersebut tumbuh 22,06 persen dibanding periode yang sama tahun lalu.
ADVERTISEMENT
"Sebagai agent of development, Bank Mandiri berkontribusi dalam pembangunan nasional khususnya dalam pembangunan infrastruktur dengan menyalurkan pembiayaan di 7 sektor utama," ungkap Direktur Bisnis dan Jaringan Bank Mandiri Hery Gunardi di Plaza Mandiri, Jakarta, Rabu (17/7).
Adapun rincian penyaluran kredit infrastruktur tersebut yakni subsektor transportasi sebesar Rp 39,6 triliun, subsektor tenaga listrik sebesar Rp 43,9 triliun, subsektor migas dan energi terbarukan mencapai Rp 37,2 triliun, subsektor konstruksi mencapai Rp 17,2 triliun.
Pembangunan Infrastruktur di Jakarta Foto: Aditia Noviansyah/kumparan
Kemudian subsektor jalan tol sebesar Rp 17,1 triliun, subsektor telematika sebesar Rp 22,6 triliun, subsektor perumahan rakyat dan fasilitas kota tercatat Rp 10,9 triliun, dan subsektor infrastruktur lainnya sebesar Rp 14,7 triliun.
Selain itu, pada periode Januari hingga Juni 2019, total Kredit Usaha Rakyat (KUR) yang disalurkan Bank Mandiri mencapai Rp 10,54 triliun. Angka ini tumbuh 27,4 persen year on year atau telah mencapai sekitar 42 persen dari target 2019.
ADVERTISEMENT
"Sebesar 51,0 persen dari nilai tersebut atau Rp 5,4 triliun telah disalurkan kepada sektor produksi, yakni pertanian, perikanan, industri pengolahan dan jasa produksi," ujarnya.
Hery mengatakan, tahun ini Bank Mandiri menargetkan pertumbuhan kredit di kisaran 11 hingga 12 persen. Adapun secara keseluruhan, Bank Mandiri mencetak pertumbuhan kredit sebesar 12,1 persen secara tahunan atau year on year pada semester I 2019 menjadi Rp 690,5 triliun dari semester I 2018 yang tercatat Rp 616,1 triliun.