news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Bank Mandiri Targetkan Kredit Bermasalah di Bawah 3 Persen

17 Oktober 2018 20:11 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Paparan publik laporan keuangan Bank Mandiri Triwulan III/2018, Jakarta, Rabu (17/10/2018).
 (Foto: Resya Firmansyah/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Paparan publik laporan keuangan Bank Mandiri Triwulan III/2018, Jakarta, Rabu (17/10/2018). (Foto: Resya Firmansyah/kumparan)
ADVERTISEMENT
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI) menargetkan rasio Non-Performing Loan (NPL) atau kredit bermasalah pada tahun ini di bawah 3 persen. Hingga triwulan III-2018, rasio NPL Bank Mandiri sebesar 3,01 persen.
ADVERTISEMENT
Menurut Direktur Keuangan Bank Mandiri, Panji Irawan, berdasarkan rencana kerja pada tahun ini perseroan menargetkan rasio NPL berkisar antara 2,8-3,2 persen. Dia yakin rasio NPL tahun ini bisa di bawah 3 persen.
“Sekarang 3,01 persen. Kami yakin bisa sedikit below 3 persen hingga akhir tahun, ini sangat on the track,” ujarnya saat ditemui di Plaza Mandiri, Jakarta, Rabu (17/10).
Sementara itu mengutip Statistik Perbankan Indonesia (SPI) yang dirilis Otoritas Jasa Keuangan (OJK), NPL rata-rata perbankan hingga Juni sebesar 2,67 persen. Angka itu turun dibandingkan Januari yang di kisaran 2,85 persen.
Berdasarkan data perseroan, kredit yang disalurkan hingga September 2018 sebanyak Rp 781,1 triliun dengan komposisi 77,5 persen adalah kredit produktif, sementara 22,5 persen sisanya adalag kredit konsumtif.
Suasana bank usai libur lebaran. (Foto: Selfy Sandra Momongan/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Suasana bank usai libur lebaran. (Foto: Selfy Sandra Momongan/kumparan)
“Ya memang kredit yang disalurkan Bank Mandiri berorientasi pada nilai tambah. Konsumtif memang pilih-pilih,” papar Panji.
ADVERTISEMENT
Sementara itu Wakil Direktur Utama Bank Mandiri, Sulaiman Arif Rianto, mengakui kredit macet PT Sunprima Nusantara Pembiayaan (SNP) Finance sebesar Rp 1,2 triliun berpengaruh pada rasio NPL.
Namun demikian, dia menegaskan pihaknya tidak pesimistis terhadap target rasio NPL tahun ini terganggu dengan kredit macet SNP Finance. Saat ini Bank Mandiri tengah berupaya agar SNP Finance tetap menunaikan kewajibannya.
“Kalau tidak tercapai kesepakatan, kami tentunya mendapatkan recovery kredit dengan menjual jaminan,” tegas Sulaiman.