Bank Mandiri Terbitkan Surat Utang Rp 10,65 Triliun

12 April 2019 15:30 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Bank Mandiri. Foto: REUTERS/Beawiharta
zoom-in-whitePerbesar
Bank Mandiri. Foto: REUTERS/Beawiharta
ADVERTISEMENT
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI) menerbitkan surat utang jangka menengah atau Medium Term Notes (MTN) valas senilai USD 750 juta atau sekitar Rp 10,65 triliun (kurs USD 1 = Rp 14.200). MTN adalah surat utang yang memiliki jangka waktu antara 5 hingga 10 tahun, namun masanya bisa saja hanya 1 tahun
ADVERTISEMENT
MTN ini memiliki tenor atau jangka waktu 5 tahun hingga tahun 2024, dengan kupon atau imbal hasil 3,75 persen per tahun.
“Nilai penerbitan ini merupakan transaksi global bond terbesar yang pernah diterbitkan oleh bank dari Indonesia,” kata Direktur Treasury and International Banking Bank Mandiri Darmawan Junaidi melalui keterangan tertulis yang dikutip kumparan, Jumat (12/4).
MTN ini memiliki rating internasional Baa2 dari lembaga pemeringkat Moody’s dan rating BBB- dari Fitch. Menurut Darmawan, transaksi MTN ini merupakan bagian dari rencana program penerbitan obligasi valas senilai USD 2 miliar.
com-Ilustrasi Bank Mandiri Foto: Shutterstock
“Pada transaksi ini, kami menerima total permintaan lebih dari USD 3 miliar dari investor asing. Hal ini mengindikasikan sangat baiknya tingkat kepercayaan investor asing kepada perseroan jika melihat kinerja dan profil Bank Mandiri saat ini,” kata Darmawan.
ADVERTISEMENT
Darmawan menambahkan, tingginya permintaan yang masuk memungkinkan kami untuk menekan biaya penerbitan Global MTN ini menjadi US Treasury + 165 bps, yang sangat baik dibandingkan penerbitan sejenis oleh lembaga keuangan lain di kawasan Asia Tenggara.
Surat utang ini akan digunakan untuk tujuan umum perseroan. Dalam proses bookbuilding, Bank Mandiri menerima permintaan hingga melebihi USD 3 miliar atau kelebihan permintaan (oversubscribed) 4 kali dari nilai yang diterbitkan.
Sementara itu, per akhir Desember 2018, Bank Mandiri menjadi penyalur pembiayaan segmen korporasi terbesar di Indonesia dengan portofolio sebesar Rp 324,49 triliun. Untuk total pembiayaan secara konsolidasi Rp 820,08 triliun.