Bank Muamalat Tegaskan Bisnis Perusahaan Masih Baik
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
“Alhamdulillah kondisi Bank Muamalat masih bagus dan saat ini kami sedang serius menjajaki potensial investor untuk ekspansi bisnis ke depan," kata Permana dalam keterangan tertulisnya, Kamis (22/2).
Permana menambahkan rencana penguatan permodalan Bank Muamalat juga didukung dan menjadi perhatian dari regulator. Hingga saat ini Bank Muamalat Indonesia masih dimiliki pemegang saham pengendali dari Islamic Development Bank atau IDB (32,74%), Boubyan Bank, Kuwait (22,0%), Atwill Holdings Limited, Saudi Arabia (17,91%), dan National Bank of Kuwait (8,45%).
Bank Muamalat merupakan pionir bank syariah di Indonesia. Perseroan memastikan meskipun kondisi perekonomian secara global cukup menantang, namun sampai saat ini Bank Muamalat masih bisa tetap kokoh berdiri.
Kondisi likuiditas Bank Muamalat yang ditunjukkan oleh Financing to Deposit Ratio (FDR) sebesar 86,14%. Kondisi tersebut membaik dari tahun sebelumnya yang tercatat 96,47% akibat meningkatnya kepercayaan nasabah untuk menyimpan dananya di Bank Muamalat.
ADVERTISEMENT
Dari sisi rasio kecukupan pemenuhan modal minimum (CAR) Bank Muamalat juga tercatat 11,58% per September 2017, angka tersebut berada di atas ketentuan yang berlaku. NPF gross tercatat pada level 4,54% dan NPF net tercatat 3,07% di mana angka ini masih berada di bawah ketentuan yang berlaku yakni 5%.
“Kami optimistis kinerja Bank Muamalat akan terus membaik dan menjadi pemimpin di industri perbankan syariah dengan strategi dan inisiatif yang telah kami tetapkan dengan didukung teknologi dan sumber daya yang kompeten dan berpengalaman.” ujar Permana.
Permana mengatakan Bank Muamalat tetap menjalankan operasional bisnisnya sesuai prinsip syariah. Dia memastikan segala informasi terkait rencana aksi korporasi akan disampaikan dan terus diperbaharui dalam website Bank Muamalat sesuai regulasi keterbukaan informasi publik.
ADVERTISEMENT