Bank Sentral China Ambil Kebijakan Terukur di Tengah Perang Dagang

12 Agustus 2018 11:34 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Gedung Commercial Bank of China ( ICBC ) (Foto: REUTERS/Thomas Peter)
zoom-in-whitePerbesar
Gedung Commercial Bank of China ( ICBC ) (Foto: REUTERS/Thomas Peter)
ADVERTISEMENT
Bank Sentral China, People's Bank of China (PBOC), mengambil kebijakan moneter netral yang tidak berlebihan. Pernyataan ini disampaikan di tengah situasi perang dagang China-Amerika Serikat (AS).
ADVERTISEMENT
Fokus pada situasi riil ekonomi, seperti risiko pembiayaan dan melanjutkan reformasi keuangan, PBOC membuat kebijakan keuangan baru serta menjaga kebijakan stabilitas dan keberlanjutan. Hal ini disampaikan PBOC pada laporan kuartal II seperti ditulis Xinhua, Minggu (12/8).
Bank Sentral China juga akan membuat kebijakan yang lebih fokus, fleksibel, dan efektif dalam mengawasi arus suplai uang dan menjaga likuiditas pada level yang terjaga dan rasional.
"Kebijakan akan ditetapkan merujuk pada perubahan situasi. Perhatian juga akan diarahkan pada stabilitas," tulis laporan PBOC.
Bank of China (Foto: REUTERS/Chris Helgren)
zoom-in-whitePerbesar
Bank of China (Foto: REUTERS/Chris Helgren)
PBOC ke depan juga akan memaksimalkan struktur pembiayaan dan kredit, dengan jalan meningkatkan mekanisme transmisi kebijakan moneter dan kredit, serta meningkatkan kapasitas dan kemauan lembaga keuangan. Langkah ini dilakukan untuk menghadapi situasi riil ekonomi dalam menciptakan kondisi keuangan yang moderat, sehingga mampu melahirkan reformasi struktural.
ADVERTISEMENT
"Memperkuat reformasi orientasi pasar untuk suku bunga dan nilai tukar sehingga mampu membuka sektor keuangan secara baik serta meningkatkan kekuatan dan ketahanan sektor keuangan," tambahnya.