Bank Syariah Mandiri Raup Laba Rp 365 Miliar di 2017, Naik 12,2%

Direksi PT Bank Syariah Mandiri (Foto: Siti Maghfirah/kumparan)

PT Bank Syariah Mandiri membukukan laba bersih sebesar Rp 365 miliar di tahun 2017. Angka ini naik 12,2% dari laba bersih tahun 2016 sebesar Rp 325 miliar.

Menurut Direktur Utama Mandiri Syariah Toni EB Subari, pertumbuhan laba ditopang oleh meningkatnya margin bagi hasil bersih yang tumbuh sebesar 15,35% (year on year) menjadi Rp 4,64 triliun dibandingkan tahun 2016 sebesar Rp 4,02 triliun.

“Pertumbuhan margin bagi hasil bersih tersebut, didorong oleh pertumbuhan pembiayaan dan perbaikan kolektibilitas pembiayaan,” katanya di Kawasan Menteng, Jakarta, Kamis (8/3).

Untuk pembiayaan, sampai dengan kuartal IV-2017, Mandiri Syariah berhasil menyalurkan sebesar Rp 60,69 triliun atau tumbuh 9,20% sebesar Rp 55,58 triliun dibandingkan tahun 2016. Pertumbuhan pembiayaan tersebut diimbangi dengan penurunan Non Performing Finance (NPF) Nett dari 3,13% menjadi 2,71%.

Sementara itu, tabungan juga tumbuh 13,13% menjadi Rp 31,39 triliun di 2017 dibanding Rp 27,75 triliun pada 2016. Giro juga tumbuh sebesar 29,31% menjadi Rp 8,96 triliun pada 2017 dibandingkan tahun sebelumnya sebesar Rp 6,93 triliun.

“Strategi penghimpunan dana ke depan adalah dengan terus meningkatkan komposisi dana murah yaitu tabungan dan giro untuk menekan cost of fund,” ungkap Toni EB Subari.

Selain itu, sampai dengan akhir triwulan IV-2017, Dana Pihak Ketiga (DPK) yang dihimpun Mandiri Syariah berhasil tumbuh sebesar 11,37% atau meningkat menjadi Rp 77,9 triliun dibandingkan tahun sebelumnya sebesar Rp 69,65 triliun. Peningkatan DPK ini, mendorong aset Mandiri Syariah pada 2017 naik 11,55% menjadi Rp 87,94 triliun dari angka Rp 78,83 triliun pada 2016.