Banyak Kabar Miring soal Meikarta, BEI Panggil Manajemen Lippo

7 Juni 2018 13:09 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Apartemen Meikarta. (Foto: Dok. meikarta-lippocikarang.com)
zoom-in-whitePerbesar
Apartemen Meikarta. (Foto: Dok. meikarta-lippocikarang.com)
ADVERTISEMENT
Bursa Efek Indonesia (BEI) memanggil pihak manajemen Meikarta, yaitu PT Lippo Karawaci Tbk. Adapun manajemen Lippo dalam pertemuan tersebut diwakili oleh CEO Meikarta Ketut Budi Wijaya.
ADVERTISEMENT
Menurut Direktur Penilaian Perusahaan BEI, Samsul Hidayat, pemanggilan tersebut dalam rangka mengkonfirmasi berbagai pemberitaan terkait proyek Meikarta yang berada di kawasan Lippo Cikarang, Jawa Barat.
"Pokoknya kita klarifikasi pemberitaan yang berbagai macam terkait project tersebut diklarifikasi oleh kita," kata Samsul saat ditemui di Gedung BEI, Jakarta, Kamis (7/6).
Namun, Samsul tak menerima laporan apakah proyek Meikarta akan tetap dilanjutkan ataupun tidak. Menurut Samsul, pihak BEI hanya sebatas mengkonfirmasi berbagai isu simpang siur terkait pemberitaan yang beredar, terutama mengenai kondisi perusahaan.
"Kita cuma minta klarifikasi terkait dengan pemberitaan simpang siur Meikarta, contohnya ada utang triliunan. Memang ada di laporan keuangan. Ada utang pembayaran biaya Rp 1,4 triliun, dan emang itu beritanya, kita coba klarifikasinya. Supaya dari sisi kita clear ada pegangan," jelasnya.
Direktur Penilaian Perusahaan BEI Samsul Hidayat. (Foto: Ela Nurlaela/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Direktur Penilaian Perusahaan BEI Samsul Hidayat. (Foto: Ela Nurlaela/kumparan)
Saat dikonfirmasi terpisah, Ketut Budi Wijaya mengatakan, kedatangannya ke BEI hanya untuk melaporkan hasil Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) yang telah dilakukan perusahaan.
ADVERTISEMENT
"Biasa, kita menjelaskan apa yang kita lakukan, kemarin kan habis RUPS. Kami laporan apa yang telah kami sampaikan. Urusannya ini laporan," jelasnya.
Sebelumnya diberitakan, beredar kabar jika proyek Meikarta yang digarap oleh Grup Lippo telah dihentikan proses pembangunannya. Namun, kabar tersebut pun dibantah oleh Ketut.
"Masih terus berlangsung kok, jadi kerjaan berlanjut juga. Kerja kok sekarang mereka semua, kerjaan berlangsung terus tapi ya lebaran berhenti juga," katanya.