Bappenas: Tanah Ibu Kota Bukan Lahan Gambut, Risiko Karhutla Kecil

16 September 2019 18:13 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kebakaran Hutan Kebakaran lahan gambut dan hutan di Taman Nasional Sebangau, Palangka Raya, Kalimantan Tengah. Foto: Getty Images/Ulet Ifansasti
zoom-in-whitePerbesar
Kebakaran Hutan Kebakaran lahan gambut dan hutan di Taman Nasional Sebangau, Palangka Raya, Kalimantan Tengah. Foto: Getty Images/Ulet Ifansasti
ADVERTISEMENT
Dalam beberapa hari terakhir, sebagian wilayah di Indonesia harus dihadapkan dengan masalah kabut asap. Pasalnya, kebakaran hutan dan lahan (karhutla) tengah melanda Sumatera dan Kalimantan. Hal ini pun memicu kekhawatiran nantinya ibu kota baru, yakni Penajam Paser Utara dan Kutai Kertanegara, bakal mengalami masalah serupa.
ADVERTISEMENT
Menanggapi hal ini, Menteri PPN/Bappenas Bambang Brodjonegoro mengatakan, tanah di wilayah ibu kota baru tidak mudah terbakar. Sebab, tanahnya bukan tanah gambut.
“Karena sudah kita cek, tanah di Kaltim itu khususnya di calon lokasi ibu kota baru bukan yang mengandung gambut. Ataupun yang mudah terbakar seperti batu bara,” katanya saat ditemui di Kantor Bappenas, Jakarta, Senin (16/9).
Dia menegaskan, risiko kebakaran hutan di wilayah Kalimantan bisa terjadi kapanpun nantinya. Tapi, dia memastikan daerah ibu kota baru merupakan wilayah yang paling minim terkena risiko.
“Titik panasnya bukan di situ. Dan itu di sana sekarang jadi hutan tanaman industri. Jadi risiko di sana yang paling kecil,” katanya.
Sementara itu, Presiden Joko Widodo bersama sejumlah kementerian dan lembaga terkait diketahui akan menggelar rapat terkait karhutla di Pekanbaru, Riau, malam ini. Pemerintah bersama pihak-pihak terkait akan membahas upaya penanganan karhutla yang semakin meluas.
ADVERTISEMENT
“Sore ini beliau berangkat. Nanti malam akan dilakukan rapat karhutla di Pekanbaru. Tentu lebih detail para menteri untuk laporan-laporan tentang bagaimana upaya-upaya yang sudah dilakukan, apa yang masih perlu dilakukan sehingga penanggulangan kebakaran hutan ini betul-betul dapat dilakukan secara maksimal,” kata Menkopolhukam Wiranto.
Jokowi dijadwalkan akan berangkat sore ini untuk menggelar rapat pada malam harinya. Sementara peninjauan ke lapangan akan dilakukan pada Selasa (17/9).