Baru 43 Km Jalur Kereta Trans Sulawesi yang Bisa Beroperasi Tahun Ini

22 Maret 2019 8:39 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pekerja beraktivitas di lokasi pengerjaan proyek rel kereta api trans Sulawesi di Desa Pekkae, Kabupaten Barru, Sulawesi Selatan. Foto: ANTARA FOTO/Abriawan Abhe
zoom-in-whitePerbesar
Pekerja beraktivitas di lokasi pengerjaan proyek rel kereta api trans Sulawesi di Desa Pekkae, Kabupaten Barru, Sulawesi Selatan. Foto: ANTARA FOTO/Abriawan Abhe
ADVERTISEMENT
Kementerian Perhubungan (Kemenhub) mencatat, progres pembangunan jalur Kereta Api (KA) Trans Sulawesi rute Makassar-Parepare segmen Barru-Palanro sepanjang 43 kilometer (km) telah mencapai 99,28 persen.
ADVERTISEMENT
Direktur Jenderal Perkeretaapian Kemenhub, Zulkifri, optimistis jalur KA segmen itu dapat beroperasi tahun ini. Jika hal itu terealisasi, maka akses logistik dari Pelabuhan Garongkong, Barru ke sejumlah pabrik dapat semakin lancar.
“Sudah 99,28 persen dan direncanakan dioperasikan tahun ini,” katanya kepada kumparan, Jumat (22/3).
Selain segmen Barru-Palanro, segmen Mandai-Barru sepanjang 60 km juga merupakan bagian dari jalur KA Makassar-Parepare. Saat ini progres pembangunan jalur KA segmen itu baru dalam tahap penyelesaian pengadaan lahan.
Pekerja beraktivitas di lokasi pengerjaan proyek rel kereta api trans Sulawesi. Foto: ANTARA FOTO/Abriawan Abhe
“Saat ini dalam tahap penyelesaian pengadaan lahan yang perlu dikoordinasikan dengan pemda setempat,” beber Zulkifri.
Berdasarkan rencana Kemenhub, jalur KA Makassar-Parepare akan memiliki 23 stasiun. Adapun KA Makassar-Parepare merupakan bagian dari proyek KA Trans Sulawesi yang menghubungkan Makassar dengan Manado.
ADVERTISEMENT
Groundbreaking proyek itu dilakukan pada 18 Agustus 2014 di Kabupaten Barru. Namun pembangunan perdananya baru dilakukan pada 13 November 2015. Di awal pembangunan, proyek itu diprediksi menghabiskan Rp 8,25 triliun.