Baru Dibuka, Kantor VFS Tasheel Blok M Penuh Sesak oleh Jemaah Umrah

4 Januari 2019 11:00 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kondisi Calon Jemaah Umroh Saat Menunggu Pengurusan Biometrik di Lantai 1, Pasar Raya Blok M, Jakarta. (Foto: Abdul Latif/Kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Kondisi Calon Jemaah Umroh Saat Menunggu Pengurusan Biometrik di Lantai 1, Pasar Raya Blok M, Jakarta. (Foto: Abdul Latif/Kumparan)
ADVERTISEMENT
Sekitar pukul 09.25 WIB, ratusan calon jemaah umrah sudah menumpuk di depan kantor di Visa Facilitation Services (VFS) Tasheel yang berada di Lantai 1 Pasar Raya Blok M, Jakarta Selatan, Jumat (4/1). Mereka rela menunggu antrean untuk mengurus data biometrik berupa rekam sidik jari dan retina mata di operator.
ADVERTISEMENT
Pengurusan data biometrik di negara asal merupakan aturan baru yang diterapkan Pemerintah Kerajaan Arab Saudi kepada calon jemaah umrah. Sebelumnya, jemaah umrah bisa mengurus data biometrik di Jeddah.
Dari pantauan kumparan di lokasi, sebagian dari calon jemaah umrah ini terlihat menunggu panggilan sambil duduk-duduk di lantai. Beberapa terlihat mengipas-kipas wajah karena udara cukup panas. Maklum saja, kantor VFS Tasheel di Blok M sangat kecil, hanya menempati bangunan dengan ukuran sekitar 10 meter persegi.
Setiap beberapa menit datang antrean jemaah lagi yang akhirnya menambah kepadatan ruangan. Terlihat 3 petugas keamanan yang menjaga di sekitar pintu. Mereka akan memanggil calon jemaah untuk melengkapi data biometrik setiap 30 menit sekali.
Calon Jemaah Umroh Saat Menunggu Pengurusan Biometrik di Lantai 1, Pasar Raya Blok M, Jakarta. (Foto: Abdul Latif/Kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Calon Jemaah Umroh Saat Menunggu Pengurusan Biometrik di Lantai 1, Pasar Raya Blok M, Jakarta. (Foto: Abdul Latif/Kumparan)
Calon jemaah umrah yang datang tidak hanya dari Jakarta, tetapi justru lebih didominasi luar Jakarta Bekasi, Depok, Tangerang. Sebagian dari mereka sudah berusia sepuh. Mereka umumnya membawa persyaratan untuk mengurus data biometrik seperti paspor dan kartu kuning.
ADVERTISEMENT
“Kantornya di sini sama di mana gitu, di Tangerang enggak ada,” ucap salah satu calon jemaah umrah asal Tangerang kepada kumparan yang enggan disebutkan namanya.
Kantor VSF Tasheel di Blok M ini buka setiap hari kerja, mulai pukul 08.00 WIB hingga 16.30 WIB. Sementara untuk Sabtu dan Minggu libur.
“Tapi kalau misal ada yang appointment ya kita layani. Kemarin kita layani sampai 01.00 WIB,” kata salah seorang petugas keamanan bernama Satrio Utomo.
Calon Jemaah Umroh Saat Menunggu Pengurusan Biometrik di Lantai 1, Pasar Raya Blok M, Jakarta. (Foto: Abdul Latif/Kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Calon Jemaah Umroh Saat Menunggu Pengurusan Biometrik di Lantai 1, Pasar Raya Blok M, Jakarta. (Foto: Abdul Latif/Kumparan)
Kebijakan baru Pemerintah Kerajaan Arab Saudi ini sebelumnya diprotes oleh pengusaha travel maupun penyelenggara haji dan umrah. Mereka yang tergabung dalam Permusyawaratan Antarserikat Travel Umrah dan Haji (Patuhi) menyatakan keberatan atas kebijakan baru yang diterapkan sejak 17 Desember 2018 tersebut. Menurut mereka kebijakan ini bikin repot calon jemaah umrah terutama yang berasal dari daerah.
ADVERTISEMENT
Pascapenerapan kebijakan ini, ada 2.000 jemaah umrah gagal berangkat ke Tanah Suci Makkah karena belum melengkapi data biometrik saat waktu keberangkatan. Kerugian pun ditafsir mencapai Rp 30 miliar. Mereka pun sudah mengirimkan surat protes ke Kementerian Agama.