BCA Akan Akuisisi 1 Bank Kecil untuk Pengembangan Digitalisasi Layanan

9 Oktober 2018 13:20 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Presiden Direktur BCA Jahja Setiaatmadja. (Foto: Resya Firmansyah/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Presiden Direktur BCA Jahja Setiaatmadja. (Foto: Resya Firmansyah/kumparan)
ADVERTISEMENT
PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) memastikan akan mengakuisi bank kecil untuk dikembangkan sebagai bank digital. Sebelumnya perusahaan tersebut menargetkan dapat mengakuisisi 2 bank kecil pada tahun ini.
ADVERTISEMENT
Presiden Direktur BCA, Jahja Setiaatmadja, mengatakan pihaknya menurunkan target hanya menjadi 1 bank kecil karena harga jual yang dipatok begitu tinggi. Oleh karenanya untuk lebih realistis, BCA menurunkan target.
“Harganya bank-bank kecil dalam tanda petik enggak masuk akal. Minimal satu lah, maunya sih tetap dua. Tapi nafsu besar tenaga kurang,” ujarnya saat ditemui di Ritz Charlton Hotel, Kawasan SCBD, Jakarta, Selasa (9/10).
Adapun bank yang diincar BCA adalah bank dalam kategori BUKU I, yakni bank dengan modal inti di bawah Rp 1 triliun. Jahja menyebut, total anggaran pengembangan anak usaha BCA yang disediakan tahun ini sebesar Rp 4 triliun.
Ilustrasi Bank BCA. (Foto: AFP/Romeo Gacad)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Bank BCA. (Foto: AFP/Romeo Gacad)
“Budget Rp 4 triliun, tapi itu untuk kebutuhan dana internal semua anak perusahaan, enggak banyak. Jadi enggak bisa (mengeluarkan) besar,” papar Jahja.
ADVERTISEMENT
Saat disinggung mengenai identitas dan harga bank kecil yang diincar, dia masih enggan membeberkan lantaran masih proses negosiasi. Hanya saja, menurut Jahja, semua proses negosiasi dilaporkan ke Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
“Rahasia dong, enggak boleh ngomong dulu. Harga tergantung bank-nya. Saya lapor terus ke OJK mengenai perkembangannya sampai di mana,” ucapnya.
Dia menambahkan, akuisisi bank kecil ini baru bisa dilaksanakan pada tahun depan. Sebab BCA sebagai perusahaan terbuka harus diaudit dulu kinerjanya sebelum melakukan aksi korporasi. Audit biasanya dilakukan di pertengahan atau di akhir tahun.
“Audit itu kan cuma dua kali ya, mungkin tunggu sampai tahun ini selesai baru diaudit. Kalau pertengahan sudah lewat. Maka itu realisasinya bisa tunggu April, Mei tahun depan. Karena audit kan bisanya bulan Februari-Maret,” tegas Jahja.
ADVERTISEMENT