BCA Minta BI Kembali Naikkan Suku Bunga Acuan

9 Juli 2018 20:45 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Jahja Setiatmadja Dirut BCA. (Foto: Ela Nurlaela/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Jahja Setiatmadja Dirut BCA. (Foto: Ela Nurlaela/kumparan)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
PT Bank Central Asia Tbk (BCA) meminta Bank Indonesia kembali menaikan suku bunga acuannya. Hal ini sebagai salah satu upaya bank sentral untuk dapat menyesuaikan kenaikan suku bunga yang akan dilakukan oleh bank sentral Amerika Serikat, The Fed.
ADVERTISEMENT
Direktur Utama BCA Tjahja Setiatmadja mengatakan, AS diprediksi bakal kembali menaikkan suku bunga acuannya. Apalagi saat ini kondisi perekonomian AS cukup membaik, sehingga Tjahja meminta BI turut menyesuaikan kebijakan yang diambil oleh Bank sentral AS.
"Kalau enggak dinaikkan agak berat, karena modelnya begitu sih. Eropa sudah naikin bunga (acuan), Amerika sudah pasti naik. Secara dunia harus naik," kata Tjahja saat ditemui di Menara BCA, Thamrin, Jakarta Pusat, Senin (9/7).
Tjahja mengatakan, jika BI tak menaikkan suku bunga acuannya maka hal ini akan berdampak pada nilai tukar. Seperti diketahui, dalam Rapat Dewan Gubernur (RDG) pada Jumat 29 Juni kemarin Bank Indonesia telah menaikkan suku bunga acuan sebesar 50 bps menjadi 5,25%.
ADVERTISEMENT
"Kalau kita enggak naikin bunga yang terkena kurs, kurs itu kan merata, karena kurs itu kan semua impor, bahan baku itu kan kita semua masih banyak impor, mau itu buat konsumsi dalam negeri maupun ekspor," ujarnya.
Tak hanya itu, Tjahja juga mengatakan jika nilai tukar rupiah makin tinggi maka akan berdampak pada harga bahan pokok yang juga akan terkerek naik. Tentunya, hal ini bisa mengerek laju inflasi. Namun, Tjahja belum mau mengatakan berapa kira-kira suku bunga acuan yang harus dinaikkan oleh BI.
"Kalau itu ke depan inflasi kita bisa tinggi, itu bahaya, mengurangi daya beli," ujarnya.