BCA Naikkan Bunga Kredit, Pertumbuhan KPR Diprediksi Melambat

Gedung Menara BCA (Foto: Nugroho Sejati/kumparan)

PT Bank Central Asia (BCA) memprediksi pertumbuhan kredit konsumtif akan melambat pada semester II tahun ini. Hal ini disebabkan kenaikan suku bunga kredit konsumtif yang dilakukan perseroan menyikapi kenaikan suku bunga yang ditetapkan Bank Indonesia.

“BI sudah meningkatkan suku bunga dari April sampai saat ini. BCA juga sudah menyikapi, kami mulai dengan penyesuaian suku bunga deposito mulai April sampai hari ini sebenarnya sudah dinaikkan sampai dengan 100 bps atau 1 persen,” kata Direktur Keuangan BCA, Vera Eve Lim, di Gedung BEI, Jakarta, Senin (27/8).

Bahkan menurut Vera, pihaknya juga masih berencana menaikkan 25 bps lagi untuk suku bunga deposito. Sedangkan penyesuaian untuk suku bunga kredit baru dilakukan di bulan Agustus sebesar 25 bps.

Kenaikan tersebut berlaku untuk semua segmen termasuk corporate, commercial, dan UKM. Sedangkan untuk KPR, BCA menaikkan suku bunga kredit sebesar 60 bps, dan untuk kredit kendaraan roda empat sebesar 50 bps.

com-Promo Suku Bunga Mandiri KPR (Foto: Thinkstock)

“Jadi kami lakukan secara bertahap, bertahap untuk penyesuaian suku bunga kredit. Jadi tidak sebesar yang dilakukan BI, tapi kami lakukan sudah mulai menyesuaikan Agustus ini,” ujarnya.

Menurut dia, penyesuaian suku bunga ini diprediksi juga akan berpengaruh ke pertumbuhan kredit. Pengaruh tersebut akan lebih terlihat pada sektor konsumtif seperti KPR dan kredit roda empat.

“(Kenaikan) suku bunga ini tentu berpengaruh. Kami melihat untuk nasabah-nasabah yang sensitif terhadap suku bunga itu dari sektor konsumtif. Jadi kami prediksi ada permintaan yang lebih rendah karena ada penyesuaian. Terutama untuk permintaan pembiayaan konsumtif yaitu KPR maupun roda empat,” tandasnya.