BCA Targetkan Kelola Dana Nasabah Kaya Rp 27,5 T hingga Akhir 2018

5 November 2018 19:17 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kerja sama BCA dan Eastspring Investments Indonesia jual produk reksa dana di Hotel Kempinski, Jakarta, Senin (5/11/2018). (Foto: Ema Fitriyani/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Kerja sama BCA dan Eastspring Investments Indonesia jual produk reksa dana di Hotel Kempinski, Jakarta, Senin (5/11/2018). (Foto: Ema Fitriyani/kumparan)
ADVERTISEMENT
PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) menargetkan dana kelolaan nasabah kaya atau wealth management sebesar Rp 27,5 triliun hingga akhir 2018. Senior Executive Vice President Wealth Management BCA Christine Setyabudhi memgatakan, realisasi dana kelolaan nasabah prioritas hingga saat ini sekitar Rp 26 triliun.
ADVERTISEMENT
“Target dana kelolaan itu di luar aset asuransi ya. Jadi yang benar-benar wealth management sekarang sekitar Rp 16 triliun, akhir tahun ini ditargetkan Rp 27,5 triliun,” kata dia usai menandatangani kerja sama dengan Eastspring Investment Indonesia, di Hotel Kempinski Jakarta, Senin (5/11).
Salah satu cara untuk mendongrak target dana kelolaan dari nasabah utama ini, kata dia, perusahaan bekerja sama dengan Eastspring dalam menjual produk reksa dana. BCA menjadi distributor untuk menjajakan produk ini ke nasabah.
Meski begitu, kerja sama dengan Eastspring tidak terlalu besar dampaknya, sebab perolehan dana kelolaan nasabah kaya juga didapat dari produk lain. Yang pasti, 2 produk Eastspring bisa menjadi pilihan lain bagi nasabah yang ingin investasi lewat BCA.
ADVERTISEMENT
“Memang masih kecil sumbangannya ke BCA induk. BCA kan kontributor fee based dari yang lain itu banyak. Tapi kita tetap berusaha jadi produk pelengkap dari produk-produk itu. Pada prinsipnya kita mengikuti perkembangan di market, bank sentral, produk-produk dikelola oleh mitra kerja. Kita sebenarnya ingin menawarkan produk sesuai kebutuhan,” jelasnya.
Gedung Menara BCA (Foto: Nugroho Sejati/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Gedung Menara BCA (Foto: Nugroho Sejati/kumparan)
Selain memasarkan produk reksa dana dari Eastspring, Christine menjelaskan perusahaan saat ini tengah memasarkan produk Sukuk Tabungan 002 (ST 002). Produk ini memberikan imbalan sebesar 8,3 persen per tahun ini cukup menarik karena imbal hasilnya lebih tinggi dibandingkan rata-rata bunga deposito.
Kata dia, selama tiga hari penawaran dibuka, nasabah kaya banyak yang tertarik membeli. Tapi, tegasnya, perusahaan tidak menargetkan penjualan produk ini. Katanya, jualan dari produk ini disesuaikan saja dengan kebutuhan masyarakat. Hingga saat ini, Christine masih belum mau membocorkan berapa perolehan dana yang didapat dari ST002 karena masih dihitung.
ADVERTISEMENT
"Tahun ini lumayan beruntun, kami tawarkan Saving Bond Retail (SBR) 003, SBR 004 lalu ada Obligasi Negara Retail (ORI) 015. Kami melihat untuk ST 002 selama tiga hari pertama cukup menarik, angkanya masih dikalkulasi karena bergerak terus," kata dia.