BEI Akan Ubah Mekanisme Pre-Closing Tahun Depan

25 Oktober 2018 18:08 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi pergerakan saham di Bursa Efek Indonesia (Foto: Helmi Afandi Abdullah/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi pergerakan saham di Bursa Efek Indonesia (Foto: Helmi Afandi Abdullah/kumparan)
ADVERTISEMENT
Bursa Efek Indonesia (BEI) berencana mengubah mekanisme penutupan perdagangan (pre-closing) di pasar modal pada tahun depan. Ini dilakukan untuk mengakomodir para pelaku pasar yang masih buta dalam menghadapi penutupan perdagangan.
ADVERTISEMENT
Direktur Perdagangan dan Pengaturan Anggota Bursa BEI Laksono Widodo menuturkan, investor besar seringkali merasa bingung pada 10 menit terakhir jelang penutupan perdagangan, yakni pukul 15:50 WIB. Karena itu, mekanisme closing price ini perlu diperbaiki.
"Jadi biasanya 10 menit terakhir tutup perdagangan itu kan investor buta atau blind. Jadi dengan mekanisme ini maka price berubah, algoritma berubah, dan informasi berubah," kata Laksono di Gedung BEI, Jakarta, Kamis (25/10).
Ilustrasi pergerakan saham di Bursa Efek Indonesia (Foto: Helmi Afandi Abdullah/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi pergerakan saham di Bursa Efek Indonesia (Foto: Helmi Afandi Abdullah/kumparan)
Laksono menyebut, sistem baru yang diperkenalkan tersebut bertujuan menciptakan keadilan atau fairness bagi para pelaku pasar modal. Sistem anggota bursa pun dipastikan ikut berubah dengan adanya mekanisme closing price itu.
Sayangnya dia tidak menjelaskan detail perubahan pre-closing itu. Yang pasti, Direksi BEI saat ini tengah menggodok formulasi sistem pre-closing dengan Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
ADVERTISEMENT
"Yang diperbaiki itu 10 menit terakhir sebelum perdagangan tutup. Ini metode baru untuk menunjukan fairness. Jadi nanti ketahuan harganya, masuknya tabel. Mereka nanti tahu mesti ngapain. Sistem ini akan diperkenalkan tahun depan," ucapnya.