news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

BEI Interograsi Garuda soal Kisruh Laporan Keuangan, Apa Hasilnya?

30 April 2019 10:58 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Jajaran manajemen baru Garuda Indonesia berfoto usai RUPS Tahunan pada Rabu (24/4). Foto: Dok. Garuda Indonesia
zoom-in-whitePerbesar
Jajaran manajemen baru Garuda Indonesia berfoto usai RUPS Tahunan pada Rabu (24/4). Foto: Dok. Garuda Indonesia
ADVERTISEMENT
Bursa Efek Indonesia (BEI) pagi ini memanggil Direksi PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. Pemanggilan berkaitan dengan laporan keuangan perusahaan tahun 2018 dipertanyakan banyak pihak, termasuk dua orang komisarisnya.
ADVERTISEMENT
Direktur Penilai Perusahaan BEI, I Gede Nyoman Yetna, mengatakan pertemuan dengan direksi Garuda berlangsung sekitar satu jam dari pukul 08.30 WIB hingga 09.30 WIB di Gedung BEI, Jakarta.
Menurut dia, pertemuan tak hanya dilakukan dengan direksi Garuda. Dalam pertemuan tertutup ini juga hadir auditor KAP Tanubrata Sutanto Fahmi Bambang & Rekan.
"Hari ini, Selasa 30 April 2019, Bursa telah melakukan hearing dengan PT Garuda Indonesia Tbk dan auditor pada pukul 08.30 - 09.30," kata Nyoman kepada kumparan, Selasa (30/4).
Tapi Nyoman enggan membeberkan isi pertemuan tersebut. Menurut dia, hasil pertemuan tadi bakal dipublikasikan secara tertulis di dalam situs resmi BEI.
"Bursa akan mengirimkan permintaan penjelasan pada hari ini. Bursa meminta semua pihak untuk mengacu pada tanggapan Perseroan yang akan disampaikan melalui IDXnet (platform Bursa), dan penjelasan dapat dibaca di website Bursa (BEI)," lanjutnya.
Pesawat Garuda Indonesia. Foto: Aditia Noviansyah/kumparan
Berdasarkan daftar tamu di meja resepsionis BEI yang berada di lantai 6, memang ada nama salah satu direksi Garuda Indonesia, yakni Direktur Keuangan Garuda Indonesia Fuad Rizal. Nama Fuad tertulis dalam daftar tamu per hari ini (30/4).
ADVERTISEMENT
kumparan pun mencoba menghubungi Garuda Indonesia terkait hasil pertemuan hari ini. Namun, perusahaan maskapai penerbangan milik BUMN tersebut belum memberikan jawaban.
Sehari sebelumnya, Nyoman menjelaskan, pertemuan dengan manajemen Garuda itu akan membahas mengenai perjanjian piutang dengan PT Mahata Aero Teknologi yang sudah diakui pendapatan. Hal tersebut yang menyebabkan dua komisaris menolak laporan keuangan Garuda.