BEI: Kondisi IHSG Masih Tertekan karena Negara Belum Aman

16 Mei 2018 11:37 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pekerja membersihkan monitor pergerakan IHSG (Foto: ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan)
zoom-in-whitePerbesar
Pekerja membersihkan monitor pergerakan IHSG (Foto: ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan)
ADVERTISEMENT
Kondisi Indeks Harga Saham Gabungan masih tertekan. Pada saat pembukaan perdagangan pagi tadi, IHSG anjlok 79,586 poin (1,35%) ke 5.758,718. Sekarang ini, IHSG masih tertekan 66,908 (1,15%) ke level 5.771,208.
ADVERTISEMENT
Direktur Penilaian Perusahaan Bursa Efek Indonesia Samsul Hidayat menjelaskan IHSG tertekan karena kondisi negara dinilai investor belum aman sepenuhnya dari rentetan teror bom. Bahkan teror kembali terjadi pada pagi tadi di Mapolda Riau sekitar pukul 08:30 WIB. Peristiwa ini memberikan sentimen negatif ke pasar modal.
Ilustrasi IHSG. (Foto: Jamal Ramadhan/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi IHSG. (Foto: Jamal Ramadhan/kumparan)
"Ini kan persepsi saya bilang. Jadi semakin banyak gangguan keamanan yang terjadi maka persepsi atas keamanan di negara kita semakin menurun. Persepsi itu memengaruhi keputusan si investor," kata Samsul saat ditemui di Gedung BEI, Kawasan Sudirman, Jakarta Selatan, Rabu (16/5).
Agar IHSG tidak tertekan terlalu dalam, pihaknya mendukung Kepolisian untuk segera menstabilkan kembali keamanan Indonesia. Dengan begitu, investor tidak merasa khawatir untuk tetap berinvestasi di Indonesia.
ADVERTISEMENT
"Investor sebenarnya sudah cukup imun dengan kondisi ini, tapi kan harapan kita ini bisa diatasi secepatnya oleh pihak keamanan agar lebih aman dan investor nyaman untuk investasi," jelasnya.